Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 31.800 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari warganet.
"Heh itu namanya berbakti. Maaf ya saya ikut tersinggung karena sering disuruh pekerjaan rumah juga. Mohon belajar lagi arti berbakti. Terima kasih," tulis akun @chilldikit.
"Apa banget sih, coba search dulu tentang patriarki, gender, feminisme, biar paham dulu. Gue yang kuliah dapet semua matkul itu aja masih takut-takut buat ngebahas beginian, yang kayak gini nih bikin orang gagal paham," komentar @vivi_maulia.
"Percuma dia kuliah tinggi tapi tidak bisa menghargai apa yang dilakukan orang lain dan menjadikan standar dia sebagai patokan atas kehidupan orang lain plus ngejudge pula," tambah @aziztony.
Baca Juga: Kece, Penjual Bubur Ayam Ini Mengedukasi Aliran Diaduk dan Tidak
"Kuliah tinggi nggak bisa bedain berbakti sama patriarki. Percuma kuliah tinggi kalau nggak bisa ngurusin dapur. Kuliah tinggi seharusnya mikir. Jadi orang harus serba bisa. Nggak cuma pinter di bidang akademik, tapi juga harus ahli dalam pekerjaan rumah tangga atau keluarga," ungkap @wattdaws.
"'Percuma lo kuliah tinggi tapi masih ngurus dapur'. Chef Renata Moeloek menangis mendengarnya," cuit @subbela