Suara.com - NASA kembali menunda peluncuran observatorium luar angkasa barunya, James Webb Space Telescope, akibat pandemi Covid-19.
Pada awalnya, teleskop yang diproyeksikan menjadi pengganti Teleskop Hubble ini dijadwalkan meluncur pada Maret 2021. Pandemi Covid-19 mengakibatkan proses pengerjaan teleskop terganggu dan Badan Antariksa AS itu menundanya hingga 31 Oktober 2021.
Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) sebenarnya sudah memperkirakan penundaan ini. Menurut mereka, langkah antisipatif ini mengatribusikan sekitar tiga bulan dari penundaan tersebut agar orang-orang yang terlibat proyek ini tidak terdampak virus corona.
"Sebagian besar dampaknya, tentu saja, berasal dari orang-orang yang tidak berada di tempat kerja, kan? Selama pandemi, tidak ada yang menyentuh perangkat keras teleskop ini," kata Thomas Zurbuchen, administrator Direktorat Misi Sains di NASA, seperti dikutip dari The Verge, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga: NASA Rilis Parfum dengan Aroma Luar Angkasa, Seperti Apa Baunya?
Selain virus corona, penundaan ini juga terjadi lantaran kontraktor utama proyek ini, Northrop Grumman, masih memerlukan waktu tambahan untuk melakukan pengujian terhadap Teleskop Webb, seperti menguji ketahanan teleskop terhadap panas, hingga uji korosi.
Anehnya, penundaan peluncuran James Webb Space Telescope bukan hanya terjadi kali ini. Sejak pertama kali dibuat pada 1990-an, observatorium yang ditaksir menghabiskan biaya antara 1 - 3,5 miliar dollar AS ini menjadwalkan peluncuran di tahun 2007 dan 2011. Tapi sejak itu, biaya proyek telah membengkak dan tanggal peluncuran telah berulang kali tertunda.
Pada tahun 2011, pemerintah AS mengganti seluruh proyek, termasuk penambahan dana mencapai 8 miliar dollar AS dan diharapkan meluncur pada tahun 2018. Tapi di tahun tersebut, NASA menunda proyek lagi, menyatakan bahwa mereka memerlukan dana tambahan sebesar 8,8 miliar dollar AS untuk pengembangan.
Tapi untuk penundaan kali ini, NASA 'sadar diri' dan tidak akan membebani pemerintah dengan permintaan penambahaan dana pengembangan proyek.
“Berdasarkan proyeksi saat ini, program berharap untuk menyelesaikan pekerjaan yang tersisa dalam jadwal baru, tanpa memerlukan dana tambahan. Kami menggunakan dana program yang ada untuk tetap dalam batas biaya pengembangan 8,8 miliar dollar AS," tutup Gregory Robinson, Direktur Program untuk Teleskop Webb.
Baca Juga: NASA Kembali Undur Peluncuran Robot Penjelajah Mars Baru