Penduduk Polinesia ke Benua Amerika, Jauh Sebelum Bangsa Eropa

BBC Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 18:26 WIB
Penduduk Polinesia  ke Benua Amerika, Jauh Sebelum Bangsa Eropa
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penelitian sebelumnya terhadap genom (pelengkap DNA dalam nukleus sel manusia) dari masyarakat dari kawasan ini berfokus pada kontak di Pulau Paskah - yang terkenal dengan wajah batu raksasa - karena itu merupakan pulau Polinesia yang paling berpenghuni terdekat dengan wilayah Amerika Selatan.

Namun, penelitian dalam jurnal Nature mendukung gagasan bahwa kontak pertama terjadi di salah satu kepulauan di Polinesia timur - seperti yang diungkap Heyerdahl.

Angin dan simulasi saat ini menunjukkan bahwa perjalanan yang diawali keberangkatannya dari Ekuador dan Kolombia adalah yang paling mungkin untuk mencapai Polinesia.

Kemungkinan rombongan perjalanan itu tiba dengan probabilitas tertinggi di Kepulauan Marquesas di wilayah selatan, diikuti Kepulauan Tuamotu.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Aneh Baru di Jurang Samudera Pasifik

Kedua kepulauan ini terletak di jantung wilayah kepulauan di tempat para peneliti menemukan komponen genetik leluhur dari penduduk asli Amerika Kolombia.

Sebelumnya, para peneliti telah mencatat kesamaan parsial antara patung monolitik di Polinesia dan temuan serupa di Amerika Selatan.

Tetapi bukti lainnya terkuak dari persamaan kata untuk ubi jalar (tanaman yang berasal dari Amerika Selatan), yang disebut "kumala" di Polinesia dan "cumal" pada bahasa yang digunakan masyarakat Canari di Ekuador.

Heyerdahl memulai ekspedisi rakit "Kon-Tiki" dari Callao, Peru, pada 28 April 1947 dengan lima orang rekannya.

Mereka berlayar dengan sebuah rakit selama 101 hari, melintasi 6.900 kilometer di lautan lepas sebelum menabrak karang di Raroia di Tuamotus pada 7 Agustus 1947.

Baca Juga: Umumkan Lockdown, Perdana Menteri India Ibaratkan Epik Ramayana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI