Kominfo Pertahankan Slot Orbit yang Akan Ditinggalkan Satelit Palapa-D

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2020 | 17:41 WIB
Kominfo Pertahankan Slot Orbit yang Akan Ditinggalkan Satelit Palapa-D
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate (kiri) bersama Sekjen Kominfo Rosarita Niken Widiastuti (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/6/2020). [Antara/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil mempertahankan slot orbit satelit milik Indonesia di lembaga internasional untuk radio telekomunikasi (International Telecommunication Union/ITU).

"Saya baru mendapatkan informasi dari ITU yang mengabulkan permintaan kita untuk tetap mempertahankan slot 113 derajat untuk Indonesia menempatkan satelit baru," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate ditemui di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Plate mengklaim tidak gampang mempertahankan slot orbit 113 derajat Bujur Timur tersebut, sebab slot orbit itu juga dilirik oleh sejumlah negara lain.

Orbit 113 derajat Bujur Timur ini rencananya akan diisi oleh satelit Nusantara Dua yang diluncurkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama mitranya yakni Indosat Ooredoo dan Kominfo. Satelit itu meluncur pada April namun gagal mengorbit di angkasa.

Baca Juga: Paket Data Internet untuk PJJ Mahal, Kominfo Minta Operator Beri Keringanan

Satelit Nusantara Dua merupakan pengganti satelit Palapa-D yang selama ini digunakan untuk kepentingan penyiaran di Indonesia.

"Tetapi satelit Palapa-D ini akan segera berakhir di bulan Agustus mendatang, sehingga perlu diganti. Satelit penggantinya ini disebut Satelit Nusantara Dua yang diluncurkan beberapa bulan yang lalu tetapi gagal mencapai orbit, sehingga sekarang kosong," kata Plate.

Namun dikarenakan Indosat Ooredoo memutuskan untuk tidak melanjutkan bisnis satelit, Plate mengatakan bahwa saat ini Kominfo harus mencari penyedia layanan satelit.

"Tentu habis ini kita akan bicarakan supaya mengisi satelitnya sesuai jadwal sampai dengan 2024 untuk berbagai kepentingan, yang secara khusus untuk kepentingan telekomunikasi," ujar Johnny.

Satelit Nusantara Dua diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XLSC) di Xichang, China. Proses peluncuran berjalan dengan lancar, namun sayangnya kendala terjadi saat masuk ke stage ketiga.

Baca Juga: Bak Asteroid, Serpihan Satelit Nusantara Dua Jatuh di Atas Guam

Dari dua roket yang ada di pesawat ulang-alik, salah satunya tidak menyala sehingga pesawat tidak memiliki cukup kecepatan untuk mencapai orbit di slot orbit 113 derajat Bujur Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI