Pertama, Astronot Ciptakan Tulang Rawan Rekayasa di Stasiun Luar Angkasa

Kamis, 16 Juli 2020 | 12:56 WIB
Pertama, Astronot Ciptakan Tulang Rawan Rekayasa di Stasiun Luar Angkasa
Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para astronot menciptakan konstruksi pertama tulang rawan rekayasa tanpa jaringan perancah, menggunakan bioassembly levitasi magnetik di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Meski berhasil dilakukan, tapi beberapa kendali sulit diatasi. Salah satunya adalah perancah untuk membangun jaringan itu sendiri. Perancah bisa dianggap sebagai cetakan potongan daging atau organ apapun yang bisa dibuat. Untuk menggunakan jaringan ini, cetakan harus bisa lepas.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, para ilmuwan telah menyelidiki pendekatan yang tidak memerlukan struktur untuk membantu perakitan. Microgravity dapat membantu tetapi penting untuk memiliki alat yang dapat mendorong material bersama. Karenanya, para ahli pun menggunakan magnet.

Sel tidak secara alami bersifat magnetis sehingga senyawa yang dikenal sebagai gadolinium chelates biasa digunakan. Sayangnya, ini beracun bagi sel dengan dosis yang biasanya digunakan di Bumi, membuat alasan lain mengapa pergi ke luar angkasa dengan metode ini sangat menarik.

Baca Juga: China Akan Bangun Stasiun Luar Angkasa pada 2021

Tim menggunakan hidrogel termoreversibel, di mana bidang tulang rawan kecil yang telah dicampur dengan gadolinium chelates berdosis rendah.

Astronot Oleg Kononenko menempatkan sampel ini dalam bioassembler magnetik yang dirancang khusus. Di sana, bulatan kecil tulang rawan dapat bergabung menjadi sebuah jaringan.

Tulang rawan rekayasa. [IFL Science]
Tulang rawan rekayasa. [IFL Science]

Gumpalan tulang rawan bukanlah organ cetak 3D yang berfungsi penuh, tetapi ini merupakan langkah pertama yang menarik dalam penggunaan teknik ini di luar angkasa.

Dilansir dari IFL Science, Kamis (16/7/2020), pendekatan inovatif memiliki banyak aplikasi potensial, baik dalam konstruksi bahan organik dan anorganik. Ini dapat digunakan dalam aplikasi teknologi di luar bidang kedokteran.

Para astronot akan membangun sesuatu yang lebih kompleks sebagai langkah selanjutnya. Tim ahli akan menggabungkan medan magnet dengan gelombang suara untuk membangun sesuatu yang silindris, mirip dengan trakea atau uretra, tetapi untuk saat ini dalam skala yang lebih kecil.

Baca Juga: Baju Astronot SpaceX Diberi Nilai Sempurna

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI