Suara.com - Akun Twitter dari perusahaan besar dan perorangan telah diserang hacker dan menjadi salah satu peretasan paling luas dan membingungkan yang pernah dilihat oleh platform ini. Anehnya, semua akun milik perusahaan besar dan orang ternama ini untuk mempromosikan penipuan bitcoin.
Peretasan tampaknya telah surut, tetapi tweet penipuan baru memosting ke akun terverifikasi secara teratur dimulai pada pukul 4PM ET waktu setempat dan berlangsung lebih dari dua jam.
Twitter mengakui peristiwa peretasan ini dan menulisnya di akun resminya pada pukul 17:45 ET.
“Kami mengetahui adanya insiden keamanan yang berdampak pada akun di Twitter. Kami sedang menyelidiki dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya. Kami akan segera memperbarui untuk semua orang," tulis Twitter dilansir The Verge, Kamis (16/7/2020).
Baca Juga: Elon Musk Ciptakan Chip Misterius, Klaim Sembuhkan Depresi dan Kecanduan
Perusahaan juga mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencegah tweeting akun yang diverifikasi mulai sekitar pukul 18:00 ET. Tampaknya, ini menjadi pertama kalinya Twitter mengalaminya dalam sejarah perusahaan.
Kemudian Twitter melakukan pembaruan dan memostingnya pada 19:18 ET.
“Kami terus membatasi kemampuan untuk Tweet, mengatur ulang kata sandi Anda, dan beberapa fungsi akun lainnya saat kami membahas hal ini. Terima kasih atas kesabaran Anda," update Twitter.
Kekacauan dimulai ketika akun Twitter CEO Tesla Elon Musk tampaknya diserang hacker untuk menggunakannya menjalankan penipuan bitcoin.
Bahkan, akun co-founder Microsoft Bill Gates juga tampaknya berhasil diakses oleh scammer yang sama. Di akun Bil Gates memposting pesan serupa dengan alamat dompet bitcoin yang identik.
Baca Juga: Jeff Bezos: Saya Ingin Menaklukkan Luar Angkasa
Kedua akun terus memosting tweet baru yang mempromosikan penipuan dan kemudian langsung didapus. Namun, akun Musk masih berada di bawah kendali hacker hingga pukul 17:56 ET.