Cahyo Rahmadi mengatakan penemuan jenis baru ini merupakan pengingat betapa besar potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang belum terungkap.
"Masa depan pengungkapan keanekaragaman hayati Indonesia berkejaran dengan laju kepunahan jenis dan mungkin juga taksonom sebagai garda terdepan," kata Cahyo Rahmadi.
Spesies krustasea yang khas
Bathynomus merupakan salah satu ikon krustasea laut dalam dengan ukuran relatif besar dan tampilan keseluruhan yang khas.
Baca Juga: LIPI Kembangkan Alat Tes Corona Lebih Akurat dari Rapid Test
Morfologi Bathynomus memiliki tubuh pipih dan keras, walaupun tidak memiliki karapaks atau cangkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh krustasea.
Matanya berukuran besar, pipih, dan memiliki jarak cukup lebar di antara keduanya.
Organ di bagian kepala adalah sepasang antena panjang, sepasang antena pendek di ujung kepala, serta mulut dan anggota tubuh yang bermodifikasi untuk alat makan di segmen bagian bawah kepala.
Bathynomus memiliki tujuh pasang kaki jalan dan lima pasang kaki renang. Identifikasi Bathynomus raksasa dilakukan dari holotype jantan berukuran 363mm dan paratype betina berukuran 298mm.
Penemuan jenis baru Bathynomus raksasa ini telah dipublikasikan pada jurnal ZooKeys, 8 Juli 2020.
Baca Juga: Kata LIPI, Tes Spesimen Covid-19 Idealnya Satu Persen dari Populasi
Spesies Bathynomus raksasa ditemukan saat kegiatan ekspedisi South Java Deep Sea Biodiversity Expedition (SJADES) yang merupakan ekspedisi LIPI bersama National University of Singapore dengan koordinator penelitian Dwi Listyo Rahayu dan Peter Ng pada 2018.