Suara.com - Bencana banjir bandang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin malam (13/7). Akibatnya, aktivitas masyarakat setempat menjadi lumpuh, termasuk infrastruktur telekomunikasi. Meski demikian, banjir bandang tersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap infrastruktur jaringan XL Axiata di sekitar lokasi.
Secara umum, layanan XL Axiata tetap beroperasi dan melayani kebutuhan pelanggan. Group Head XL Axiata Region East, Bambang Parikesit mengatakan, di beberapa titik, bencana banjir telah menyebabkan BTS tidak bisa beroperasi karena adanya pemadaman aliran listrik. Hal ini bisa dimaklumi karena sangat beresiko jika listrik tetap dialirkan dan ada banjir di situ.
"Kami telah mengantisipasinya dengan menyalakan genset untuk beberapa titik BTS yang memang masih memungkinkan dijangkau dan perangkat tidak terendam air. Sementara itu di lokasi yang tidak bisa dijangkau karena bencana banjir bandang, kami masih menunggu perkembangan kondisi lebih lanjut,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Bambang menyebut, ada sekitar 28 BTS XL Axiata yang terdapat di Kabupaten Luwu Utara, termasuk di sekitar lokasi bencana. Untuk memastikan keamanan jaringan, saat ini tim teknis XL Axiata juga telah berada di lapangan guna mengecek semua infrastruktur jaringan yang ada di sana.
Selain itu, tim dari pusat monitoring telah melakukan rekayasa jaringan agar layanan untuk pelanggan tetap bisa terjaga. Menurut Bambang, tim XL Axiata akan terus bersiaga mengantisipasi situasi yang terjadi. Sejumlah persiapan juga dilakukan untuk menghadapi apapun kondisi yang akan datang.
Selain itu, XL Axiata juga mendukung upaya pemulihan kondisi pascabencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi Selatan. Perusahaan pun menyalurkan bantuan yang bersifat darurat untuk warga yang terdampak bencana dengan menggandeng aparat setempat. Lokasi penyaluran di beberapa lokasi pengungsian yang terdampak paling serius.
Baca Juga: Fiberisasi XL Axiata Capai 53 Persen di 200 Kota dan Kabupaten