Polisi Analisis Anomali IP Address Tokopedia

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 14 Juli 2020 | 18:14 WIB
Polisi Analisis Anomali IP Address Tokopedia
Laman otomotif di Tokopedia dan #GerakanOtomotifNasional [Tokopedia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masih mengusut kasus dugaan pembobolan data Tokopedia.

"Direktorat Siber masih menyelidiki dan masih menganalisis anomali IP address yang masuk ke sistem Tokopedia," kata Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Penyidik juga telah memeriksa tiga staf Tokopedia salah satunya staf IT.

"Ditsiber juga sedang melakukan klarifikasi terhadap rekan-rekan dari internal Tokopedia," katanya.

Baca Juga: Data Pribadi Pengguna Tokopedia Bocor, Polisi Periksa Petugas Keamanan IT

Sebelumnya Tokopedia melaporkan pembobol data penggunanya ke Polri pada awal Juli lalu. Grup di jejaring sosial Facebook yang berkaitan dengan keamanan siber memuat tautan untuk mengunduh 91 juta data Tokopedia secara gratis.

Sementara pihak Tokopedia menyatakan kasus itu bukan upaya pencurian data baru dan sudah mengetahui unggahan di media sosial tersebut.

"Kami ingin menegaskan bahwa ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi," kata VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.

Tokopedia pada Mei lalu diterpa masalah keamanan. Jutaan data pengguna mereka dikabarkan dicuri peretas. Saat itu perusahaan rintisan unicorn ini membenarkan ada upaya pencurian data, namun memastikan informasi penting tetap terlindungi.

Tokopedia menyatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah untuk masalah ini dan secara berkala sudah memberi tahu kepada para pengguna mereka termasuk cara melindungi data pribadi.

Baca Juga: Tokopedia Diserang Peretas, Begini Kata Pakar Keamanan Siber

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI