Suara.com - “Usaha mikro, kecil, menengah, usaha besar, perbankan, dan semuanya yang berkaitan dengan ekonomi manufaktur, industri, terutama padat karya, memberi prioritas kepada mereka supaya tidak ada PHK (pemutusan hubungan kerja),” ujar Presiden Joko Widodo, dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/6/2020)
Dalam pernyataan yang diunggah melalui video yang dipublikasikan oleh Sekretariat Kepresidenan, Minggu (28/6/2020), Jokowi juga mengatakan, jangan sampai ada PHK gede-gedean, kemudian duit serupiah pun belum masuk ke stimulus ekonomi, hanya gara-gara urusan peraturan-peraturan.
Memang persoalan PHK ini menjadi momok yang menakutkan bagi pemerintah, dan jika terjadi kembali, maka sangat mungkin akan mengulang sektor industri di Indonesia.
Belum lagi efek yang ditimbulkan setelahnya, seperti perekonomian yang terganggu dan gejolak tenaga kerja yang akan muncul. Dari inilah akan muncul pertanyaan baru, apakah tenaga kerja yang berjumlah besar ini akan segera dipekerjakan kembali atau mungkinkah nantinya terjadi ketidakseimbangan antara perusahaan dengan jumlah pekerja yang ada?
Baca Juga: Cara Menggunakan Zoom, Tak Boros Kuota
Dalam situasi krisis inilah, perusahaan juga harus mampu menindaklanjuti. Salah satunya dengan menciptakan peluang-peluang baru, namun tetap diiringi keseimbangan finansial perusahaan. Karena memang masa ini merupakan keadaan yang sulit bagi semua pihak, sehingga harus ada win-win solution.
Namun harus diakui, saat jumlah tenaga kerja melonjak, tentunya akan menyulitkan perusahaan untuk menentukan talenta yang terbaik, dan cocok untuk perusahaan tersebut.
Maka dari itu, GreatDay HR, yang merupakan aplikasi mobile karyawan yang terintegrasi, menciptakan sistem otomatis yang bisa bekerja tanpa perlu dorongan sumber daya manusia (SDM).
Selain itu, ada beberapa trik yang dapat dilakukan agar perusahaan bisa mendapatkan talenta terbaik, pertama lakukan identifikasi terhadap kandidat melalui uji coba fisik dan kesehatan. Uji coba medis ini menjadi syarat utama dan sangat penting, terutama bagi beberapa profesi seperti perawat, dokter, security dan mereka yang bekerja di dunia kuliner.
Selanjutnya cari tahu latar belakang kandidat, apakah mereka memiliki sejarah yang baik, atau pernah melakukan pelanggaran. Hasil investigasi akan dapat menjadi ukuran, apakah mereka cukup baik.
Baca Juga: Cara Bayar Pajak Motor via Online, Mudah Anti Ribet
Perusahaan sendiri dapat melakukan pencarian informasi melalui media sosial seperti Instagram. Facebook, Linkedin, atau menghubungi langsung perusahaan tempat mereka bekerja sebelumnya.
Selain itu, untuk mencari karyawan yang tepat, lakukan juga penyaringan melalui informasi yang terdapat pada curriculum vitae (CV), dari lampiran yang diberikan kandidat juga dapat terlihat sedikit kurangnya karakter seseorang. Namun terlebih dari itu informasi terkait umur, status, tingkat pendidikan, hingga pengalaman kerja, dan faktor lainnya, juga perlu diperhatikan.
Perlu diingat juga, CV tidak sepenuhnya akurat, jadi sangat diharapkan untuk sangat berhati-hati.
Setelah melalui tahap di atas, trik memilih karyawan yang tepat adalah dengan melakukan wawancara. Umumnya, wawancara dilakukan secara bertatap muka, namun di saat seperti Covid-19 ini, HR dapat melakukannya melalui online.
Dalam melakukan sebuah interview, pastikan jika perusahaan sudah menggali motivasi pekerjaan, perencanaan karir, pekerjaan yang dilakukan sebelumnya, dan keberhasilan apa saja yang mereka pernah capai. Segera lakukan pencatatan hasil dan analisa, agar dapat mengambil keputusan lebih cepat dan tidak membuat kandidat menunggu terlalu lama.
Langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah buatlah kuesioner yang berisi pertanyaan berkaitan dengan kemampuan pekerjaan, kesediaan kandidat bekerja lembur, kemampuan untuk menggunakan aplikasi atau software terkait, hingga kelebihan dan kekurangan dari kandidat tersebut.
Untuk mengujinya, lakukan juga uji coba psikotes yang dapat menjadi alat untuk mengukur kemampuan kandidat, terutama bagi mereka yang baru lulus atau belum memiliki pengalaman bekerja sebelumnya. Namun sayangnya, seringkali ada beberapa kandidat yang memiliki kemampuan gagal dalam tahap ini.
Terakhir, jangan lupa untuk melakukan uji coba kompetensi yang diperlukan, misalnya bagi seorang programer, penulis, atau profesi lainnya yang kemampuannya perlu diukur terlebih dahulu. Namun hasilnya tidak memiliki tolak ukur, karena memang setiap perusahaan memiliki syarat yang berbeda-beda ketika menerima karyawan.
Jika perlu, sertakan juga hasil contoh pekerjaan yang terkait dengan posisi yang sedang dilamar, sehingga ada bukti konkret yang dapat menjadi bahan pertimbangan apakah contoh pekerjaan yang diberikan sudah sesuai dengan keperluan perusahaan.
Tidak perlu khawatir jika perusahaan menemukan permasalahan di atas, karena GreatDay HR menawarkan kemudahan dalam melakukan proses rekrutmen dari mana dan kapan saja.