Suara.com - Ini adalah salah satu teori konspirasi langka yang ternyata benar. Batterygate, di mana para pengguna merasa bahwa Apple sengaja mengurangi kinerja iPhone lama mereka agar menjualnya untuk mendapatkan model terbaru.
Ternyata, Apple benar-benar melakukan itu, tetapi untuk alasan yang sama sekali berbeda yang ada hubungannya dengan umur panjang baterai.
Apple siap memberikan kompensasi bagi mereka yang mejadi korban dan tinggal di Amerika Serikat (AS). Cukup mengajukan lewat aplikasi dan para korban pun akan menerima kompensasi dari Apple berjumlah sekitar 25 dolar AS atau kisaran Rp 360 ribuan.
Sebagaimana melansir Gsmarena, Selasa (14/7/2020), persyaratan utama dari pengajuan ini adalah buat para korban penduduk AS yang memiliki atau sebelumnya memiliki iPhone 6, iPhone 6 Plus, dan / atau iPhone SE yang menjalankan iOS 10.2.1 atau lebih baru, atau iPhone 7 atau iPhone 7 Plus yang menjalankan iOS 11.2 atau nanti, sebelum 21 Desember 2017.
Baca Juga: Asyik, Jajaran Hal Menarik Ini Bisa Dilakukan dengan iPhone
Seperti diketahui, awal tahun ini Apple setuju untuk menyelesaikan gugatan class action warga AS yang menuduhnya diam-diam "mencekik" iPhone model lawas. Penyelesaian yang diusulkan akan melihat Apple memberikan pembayaran tunai sekitar 25 dolar AS untuk setiap pemilik iPhone yang memenuhi syarat mengajukan klaim.
Total penggantian antara 310 juta dolar AS dan 500 juta dolar AS. Jumlah yang akan diterima setiap orang sedikit berbeda berdasarkan jumlah klaim yang diterima.
Semua klaim harus diserahkan secara online (atau melalui pos) paling lambat 6 Oktober mendatang.
Tidak mengherankan, Apple terus-menerus menyangkal semua tuduhan dalam gugatan itu, dan mengatakan itu hanya masuk ke penyelesaian ini untuk "menghindari beban berat dan litigasi yang mahal". Penyelesaian tidak datang dengan pengakuan kesalahan dari pihak Apple.
Baca Juga: 5 Tips Menghemat Baterai iPhone, Gunakan Fitur Berikut!