Para Ahli Sebut Indonesia Gagal Kendalikan Wabah Covid-19

Selasa, 14 Juli 2020 | 09:30 WIB
Para Ahli Sebut Indonesia Gagal Kendalikan Wabah Covid-19
Virus corona baru dari China (2019-nCoV). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa upaya-upaya untuk mengendalikan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia terhambat oleh kurangnya pengujian, komunikasi yang buruk dari pemerintah, dan promosi penyembuhan yang palsu.

Indonesia menjadi negara yang paling tinggi dilanda wabah di Asia Tenggara, dengan sejauh ini telah mencatat lebih dari 74.000 kasus dan 3.535 kematian akibat virus, meskipun dikhawatirkan hal ini bisa menjadi perkiraan yang terlalu rendah. Sementara tingkat pengujian telah membaik, Indonesia tetap berada di angka yang terendah di dunia.

Jakarta dan Jawa Timur menjadi daerah yang terkena dampak virus terburuk di Indonesia, tetapi wabah telah menyebar ke seluruh negeri, mendorong seruan untuk pengawasan kesehatan masyarakat yang lebih ketat.

Menurut Profesor Pandu Riono, pakar penyakit menular di Universitas Indonesia, penularan akan terus meningkat kecuali masyarakat didesak untuk mengikuti aturan physical distancing.

Baca Juga: Pakar Sebut Wabah Covid-19 di Beijing Terkendali, Tes Sejuta Orang Sehari!

"Tidak ada komunikasi perubahan perilaku serius yang dilakukan oleh pemerintah," kata Prof Pandu Riono, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (14/7/2020).

Komentarnya mengikuti kritik terhadap Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, yang memicu kontroversi dengan menyatakan bahwa kementerian telah mengembangkan kalung kayu putih (eucalyptus) yang membantu mencegah Covid-19. Klaim ini jelas ditolak oleh pakar penyakit.

Para ahli khawatir kurangnya kesadaran di antara masyarakat di beberapa daerah.

"Satu penelitian di Jakarta yang menyarankan beberapa orang bepikir bahwa mereka memiliki risiko rendah untuk terinfeksi. Di sana ada kesalahpahaman," kata Prof Pandu.

Presiden Joko Widodo memberikan peringatan "lampu merah" setelah terjadi peningkatan kasus pada minggu lalu dan mengatakan bahwa penularan akan meningkat lebih lanjut jika masyarakat tidak bekerja sama dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Baca Juga: Wabah Covid-19 di Indonesia Berakhir September, Ini Penjelasan Ilmuwan

Simulasi pasien virus corona. (Antara)
Simulasi pasien virus corona. (Antara)

Pembatasan perlahan mulai dicabut di Indonesia. Bali sekarang menerima kembali wisatawan domestik dan berencana untuk membuka pintu bagi wisatawan internasional pada September mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI