Suara.com - Telkomsel membantah telah memberi perlakuan istimewa untuk Denny Siregar, pegiat media sosial yang pandangan-pandangannya mayoritas memberikan dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Seperti diwartakan sebelumnya Telkomsel pada pekan lalu meminta maaf pada Denny Siregar karena data-data pribadinya telah dicuri oleh salah seorang pegawai operator seluler itu dan disebarkan di Twitter. Oknum pegawai Telkomsel itu kini sudah ditahan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.
Denny Siregar sendiri sempat mengancam akan memperkarakan Telkomsel karena kasus itu. Sementara itu Menteri Kominfo, Johnny Plate, bahkan sampai turun tangan meminta Telkomsel mengusut kasus tersebut.
Cepatnya pengusutan kasus dan keterlibatan Menkominfo memantik tudingan di publik bahwa Denny Siregar diistimewakan oleh Telkomsel karena latar belakangnya dan tekanan dari pemerintah.
Baca Juga: Kasus Denny Siregar, Rekrutmen Karyawan Telkomsel Diperketat
Tetapi menurut Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro , kasus pencurian data itu sangat penting untuk ditangani karena menyangkut perlindungan dan keamanan pelanggan.
"Terlepas dari latar belakang pelanggan kami, Telkomsel memahami bahwa sistem perlindungan dan keamanan data kami tengah menjadi perhatian bagi pelanggan dan masyarakat," kata Setyanto di Jakarta, Senin (13/7/2020).
Setyanto melanjutkan bahwa sejak awal Telkomsel sudah melakukan investigasi internal terhadap kasus itu dan juga melaporkannya ke polisi.
Telkomsel kemudian telah melakukan evaluasi dan mengambil tindakan tegas sesuai aturan internal perusahaan melalui penerapan sanksi sesuai ketentuan baik secara administrasi hingga tindak lanjut proses hukum.
Setyanto juga menjamin bahwa jika ada lagi pihak internal Telkomsel yang terbukti melakukan pelanggaran, maka perusahaan tak segan untuk menjatuhkan sanksi administrasi atau bahkan menempuh jalur hukum.
Baca Juga: Denny Siregar: Kenapa Initial HH Identik dengan Transfer?
"Kami sangat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran untuk perbaikan dan berharap dampak yang merugikan semua pihak ini tidak akan terulang lagi di kemudian hari,” tegas dia.