Suara.com - Facebook dan Instagram akan melarang semua konten yang mempromosikan terapi atau pengobatan yang diklaim bisa menyembuhkan homoseksualitas. Kebijakan itu diambil memenuhi tutuntan dari komunitas LGBT.
Facebook, dalam pernyataan resminya akhir pekan kemarin, mengatakan konten yang mempromosikan pengobatan homoseksual akan termasuk dalam kategori ujaran kebencian.
Terapi atau pengobatan homoseksual merupakan proses yang tidak ilmiah, yang berusaha mengubah seksualitas seseorang. Praktik ini sudah dikecam oleh berbagai lembaga kesehatan dunia. Tetapi praktik ini masih dijalankan di sejumlah negara, mulai dari Amerika Serikat, Eropa hingga ke Indonesia.
Kebijakan ini sudah diterapkan di Inggris, dengan ditutupnya akun milik Core Issues Trust, sebuah lembaga yang mempromosikan terapi pengobatan homoseksual.
Baca Juga: Cara Menghapus dan Membatalkan Publikasi Halaman Facebook
"Kami tidak membiarkan serangan terhadap orang berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender dan memperbarui kebijakan untuk melarang promosi terapi pengobatan (homoseksual)," kata Tara Hopkins, direktur kebijakan publik Instagram untuk wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika seperti dilansir dari CNN.
Facebook dan Instagram bukan satu-satunya platform media sosial yang melarang konten-konten terkait pengobatan homoseksual. Twitter sebelumnya juga sudah melarang konten-konten tersebut.