Ilmuwan Sebut Matikan AC Bisa Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19

Senin, 13 Juli 2020 | 08:05 WIB
Ilmuwan Sebut Matikan AC Bisa Mengurangi Risiko Penyebaran Covid-19
Ilustrasi air conditioner. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut para ilmuwan, AC atau unit pendingin udara yang mensirkulasi ulang udara yang sama di suatu ruangan, perlu dimatikan atau digunakan dengan jendela terbuka untuk menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Peneliti Inggris mengatakan bahwa orang-orang menggunakan AC yang sama, berisiko tinggi tertular Covid-19, jika orang terinfeksi berada di ruangan yang sama.

Menurut Telegraph, terdapat dua jenis AC, yaitu yang mengambil udara dari luar dan mengeluarkannya lagi dan "split unit" mensirkulasi ulang udara yang sama.

AC yang tidak memiliki sumber khusus pasokan udara luar ke dalam ruangan, bertanggung jawab untuk sirkulasi ulang dan penyebaran partikel virus yang ada di udara ke orang-orang.

Baca Juga: Ratusan Ilmuwan Sebut Virus Corona Mengudara, Namun WHO Belum Membenarkan

Menurut Shaun Fitzgerald dari Royal Academy of Engineering mengatakan bahwa membuka jendela sambil menyalakan AC mungkin merupakan cara terbaik mengurangi risiko penyebaran.

"Jika Anda memiliki AC, strategi yang disarankan sekarang adalah untuk membuka jendela dan mengorbakan keinginan Anda untuk ruangan yang dingin. Jika ada sedikit angin, itu akan menggerakkan udara. Jika Anda tidak dapat membuka jendela, matikan AC," ucap Fitzgerald kepada Telegraph, seperti dikutip dari Dailymail pada Senin (13/7/2020).

Pada April lalu, para peneliti menyebut AC menjadi penyebab penyebaran virus Corona kepada setidaknya sembilan orang yang makan di sebuah restoran di Guangzhou, China, pada Januari lalu.

Sebuah makalah penelitian dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menyelidiki insiden tersebut di Guangzhou, di mana sebuah keluarga tiba dari Wuhan, kota yang disebut sebagai tempat dimulainya Covid-19.

Para peneliti mengatakan, satu anggota keluarga telah terinfeksi tanpa gejala dan hampir dua minggu kemudian, pasien bersama sembilan orang lainnya serta dua kelompok lain di meja terdekat di restoran, semuanya terinfeksi virus.

Baca Juga: Selain Cuci Tangan, Anak Sekolah Juga Perlu Terapkan 5 Langkah Ini!

Meja yang terkena dampak di restoran berjendela itu sekitar tiga meter satu sama lain. Para peneliti mengklaim, penyebab paling mungkin dari insiden ini adalah transmisi melalui tetesan. Namun, para ahli mengatakan bahwa tetesan hanya berada di udara untuk waktu yang singkat dan hanya menempuh jarak pendek.

Air Conditioner, AC. [Shutterstock]
Air Conditioner, AC. [Shutterstock]

Oleh karena itu, para ahli menyimpulkan, AC kemungkinan menjadi penyebab penyebaran virus lebih lanjut di antara meja yang terkena dampak.

Kesimpulan yang dicapai oleh peneliti Inggris tentang pendingin udara, muncul di tengah perdebatan sengit antara para ahli tentang betapa mudahnya virus Corona dapat ditularkan melalui udara.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui pada minggu ini bahwa virus Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan kecil yang melayang di udara. Sebelumnya, lebih dari 200 ahli ilmu aerosol secara terbuka mengeluh bahwa badan PBB gagal untuk memperingatkan publik tentang risiko tersebut.

Namun, WHO bersikeras pada bukti yang lebih definitif bahwa virus Covid-19 dapat ditularkan melalui udara, suatu sifat yang akan setara dengan campak dan tuberkulosis dan memerlukan langkah-langkah yang lebih ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI