Meskipun masih banyak keraguan, itu tidak menghentikan Steven Spielberg untuk membayangkan makhluk mirip kadal lengkap dengan kulit leher mengembang dan semprotan racun.
Profesor Adam Marsh, ahli paleontologi dari University of Texas menganalisis lima spesimen Dilophosaurus terlengkap yang pernah ada.
Deskripsi penelitian terdahulu menghasilkan gambar makhluk dengan rahang lemah dan jambul rapuh, sesuatu yang menurut Marsh mungkin telah memengaruhi novel dan film Jurassic Park.
Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa tulang rahang bertindak sebagai perancah untuk otot-otot kuat di sekitar wajah.
Baca Juga: Peneliti: Dinosaurus Musnah Karena Asteroid, Bukan Erupsi Gunung Berapi
Itu jauh dari embel-embel "lemah" yang terlihat dari film Jurassic Park.
Dikutip dari IFLScience, penemuan mengungkapkan bahwa tulang Dilophosaurus adalah pneumatik, yang berarti tulang mereka berbintik-bintik atau berongga dengan kantong udara.
Hal tersebut memberikan sistem kerangka yang sangat ringan di mana merupakan karakteristik dari banyak burung modern yang masih ada.
Tulang pneumatik ini membantu burung mengembangkan kulit selama musim kawin dan membuat mereka dapat menghasilkan suara cukup keras.
Baca Juga: Gunakan Peta 3D, Ilmuwan Ciptakan Bagian Dalam Tengkorak Dinosaurus
Struktur unik rongga sinus Dilophosaurus tampaknya menunjukkan bahwa ia dapat melakukan hal yang sama dengan struktur di atas kepalanya.