5 Hal yang Harus Diketahui tentang Penyebaran Covid-19 Tanpa Gejala

Rabu, 08 Juli 2020 | 13:00 WIB
5 Hal yang Harus Diketahui tentang Penyebaran Covid-19 Tanpa Gejala
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

4. Berapa banyak penyebaran tanpa gejala yang terjadi?

Sayangnya, ahli kesehatan masyarakat tidak tahu persis berapa banyak penyebaran yang disebabkan oleh pasien tanpa gejala atau pra-gejala. Tetapi ada beberapa petunjuk yang mengatakan bahwa itu adalah pendorong utama pandemi Covid-19 ini.

Perkiraan pemodelan awal menunjukkan bahwa 80 persen infeksi dapat dikaitkan dengan penyebaran dari kasus yang tidak tercatat. Mungkin pasien yang tidak tercatat menunjukkan gejala atau hanya memiliki gejala yang sangat ringan. Para ilmuwan membuat banyak asumsi dalam model itu sehingga sulit untuk menilai keakuratan prediksi tersebut.

Sebuah penelitian yang mengamati wabah Covid-19 di Ningbo, China, menemukan bahwa orang tanpa gejala menyebarkan virus semudah orang yang memiliki gejala.

Baca Juga: Begini Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Bisa Mencemari Lingkungan Sekitarnya!

Jika setengah dari semua orang yang terinfeksi tanpa gejala pada suatu titik waktu dan orang-orang itu dapat menularkan Covid-19 semudah pasien dengan gejala, menurut Gandhi itu aman untuk mengasumsikan persentase besar penyebaran berasal dari orang tanpa gejala.

Bahkan tanpa mengetahui angka pastinya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) percaya bahwa penularan dari orang tanpa gejala adalah kontributor utama penyebaran cepat Covid-19 di seluruh dunia.

5. Apa yang bisa dilakukan untuk membatasi penyebaran tanpa gejala?

Aturan physical distancing dan lockdown memang berhasil untuk membatasi penyebaran, tetapi memiliki dampak ekonomi dan sosial yang besar. Salah satu cara terbaik untuk membatasi penyebaran adalah dengan memakai masker penutup wajah dan ada bukti untuk mendukung aturan itu.

Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]
Ilustrasi seeorang perempuan pengenakan masker kain. [Shutterstock]

Pada 3 April, CDC merekomendasikan agar semua masyarakat memakai masker penutup wajah ketika berada di luar rumah dan di sekitar orang lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengikutinya dan merekomendasikan penggunaan masker penutup wajah pada 5 Juni.

Baca Juga: KawalCovid-19 Luncurkan Indeks Kewaspadaan

Pada titik ini, tidak ada yang tahu persis berapa banyak kasus Covid-19 yang berasal dari penyebaran tanpa gejala. Tetapi menurut Gandhi dan banyak peneliti penyakit menular lainnya meyakini bahwa itu memainkan peran utama dalam pandemi ini.

Mengenakan masker penutup wajah dan mempraktikkan physical distancing dapat mencegah penyebaran tanpa gejala serta membantu mengurangi bahaya dari virus Covid-19 sampai para ahli mendapatkan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI