Cara Mengirim Email Anonim Demi Menjaga Keamanan Identitas

Rabu, 08 Juli 2020 | 12:30 WIB
Cara Mengirim Email Anonim Demi Menjaga Keamanan Identitas
Ilustrasi email. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Email anonim mendapatkan reputasi buruk karena mudah disalahgunakan. Meski begitu, ada banyak sisi positif yang bisa diambil dari penggunaan email anonim, seperti pengguna dapat menyembunyikan identitas dan melindungi diri dari ancaman yang tidak diketahui. Salah satu contohnya adalah melaporkan kejahatan.

Dilansir dari Tech Norms, Rabu (8/7/2020), ada beberapa cara paling aman untuk mengirim email anonim dan pengguna dapat memilih mana yang paling tepat untuk digunakan:

1. Menggunakan Remailers

Remailers merupakan layanan khusus yang akan menerima pertama kali email dan informasi tempat pengguna ingin mengirim email itu. Layanan ini kemudian meneruskan email ke penerima secara anonim.

Baca Juga: Waspada Penipuan Email Terkait Covid-19

Ada empat jenis remailer, tergantung pada kebutuhan pengguna akan privasi atau keamanan. Pertama, Remailer Pseudonim. Ini akan memberikan nama samaran (palsu) pengguna dan kemudian mengirim email ke penerima. Penerima dapat membalas melalui Remailer.

Kedua, Cypherpunk Remailers - Tipe I di mana pengguna dapat mengenkripsi email menggunakan Cypherpunk Remailers dan mengirimkannya ke Remailer. Ini akan mendeskripsikan pesan yang sama yang akan dikirim ke penerima. Dengan cara ini pengguna dapat melindungi pesan jika kotak keluar pengguna sedang dipantau.

Ilustrasi email (Shutterstock).
Ilustrasi email (Shutterstock).

Ketiga adalah Mixmaster Remailers – Type II. Mixmaster mengenkripsi pesan menggunakan SMTP hingga mencapai penerima sehingga privasi tetap terjaga.

Keempat adalah Mixminion Remailers – Type III. Jenis ini menyelesaikan semua tantangan yang dihadapi menggunakan Mixmaster Remailers termasuk balasan, meneruskan anonimitas, dan banyak lagi. Jenis ini dibagi menjadi dua tipe, yang dapat dilacak dan tidak dapat dilacak. Semua tergantung pada kebutuhan pengguna untuk mendapatkan balasan atau tidak.

Remailer yang terlacak menyimpan catatan klien dan email ID mereka yang sebenarnya. Ini agar respons apapun dari penerima dapat diteruskan kepada pengguna. Sementara Remailer yang tidak dapat dilacak tidak menyimpan catatan klien dan balasan dari penerima tidak diteruskan.

Baca Juga: Bikin Email Resmi dan Sopan, Begini Cara Menulisnya

2. Langkah-langkah untuk membuat akun anonim

Pertama, pilih layanan email gratis seperti Gmail, Yahoo, dan Outlook. Layanan seperti AOL dan Mail.com juga memberi pengguna kebebasan untuk memilih nama domain sendiri untuk alamat email.

Kedua, daftar dengan nama palsu yang tidak terkoneksi dengan pengguna. Setelah mendaftar, pilih nama yang tidak ada kaitannya dengan pengguna. Pengguna dapat membuat nama acak menggunakan generator nama pengguna.

Ketiga, kirim email dengan subjek yang menarik tetapi bukan spam. Jika tidak, email pengguna akan berakhir di folder Sampah atau Spam.

Ilustrasi pesan spam. [Shutterstock]
Ilustrasi email spam. [Shutterstock]

3. Gunakan layanan situs web gratis untuk mengirim email anonim

Pengguna dapat menggunakan layanan gratis terbaik untuk mengirim email anonim.

Beberapa yang direkomendasikan adalah ProtonMail, 10 Minute Mail, AnonEmail, Mailinator, dan Hushmail.

Langkah-langkah di atas merupakan cara mengirim email anonim untuk menjaga keamanan identitas yang bisa dilakukan. Ingatlah untuk tidak menyalahgunakan layanan email anonim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI