Tokopedia Diserang Peretas, Begini Kata Pakar Keamanan Siber

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 08 Juli 2020 | 09:20 WIB
Tokopedia Diserang Peretas, Begini Kata Pakar Keamanan Siber
Ilustrasi aplikasi Tokopedia. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menilai bahwa Tokopedia masih memiliki jaringan yang relatif aman untuk para penggunanya dalam melakukan transaksi e-commerce.

Hal tersebut disampaikannya terkait berita yang beredar di akhir minggu kemarin, seputar data pengguna Tokopedia yang dibagikan secara gratis di media sosial.

“Jutaan data yang dibagikan gratis tersebut memang memiliki beberapa informasi penting seperti nama pengguna, alamat email, nomor telepon, dan password yang sudah dilindungi fungsi hash, namun demikian bukan berarti si pemilik bisa langsung mengakses akun kita,” jelasnya melalui keterangan tertulisnya.

Alfons mengungkapkan bahwa hash di-enkripsi sehingga tanpa mengetahui kunci deskripsi, cukup sulit untuk mendapatkan password. Salah satu metode untuk bisa melakukannya dengan brute force, dan itu secara teknis sangat sulit untuk dilakukan, terutama jika Tokopedia sudah melakukan proteksi atas upaya brute force.

Baca Juga: Surat Bebas Covid-19 Marak Dijual, Ini Reaksi Bukalapak dan Tokopedia

“Pengunduh mungkin memiliki akses ke password dalam keadaan terenkripsi penguncian satu arah yg berarti luar biasa sukar untuk memecahkan metode penguncian yang digunakan,” papar Alfons.

Tokopedia sendiri tidak menampik adanya upaya peretasan, tapi perusahaan mengklaim kata sandi pengguna masih terlindungi. Pihak Tokopedia pun selalu mengingatkan para penggunanya untuk rutin melakukan penggantian password.

Alfons juga menambahkan bahwa platform Tokopedia sudah dilengkapi dengan two factor authentication yang bisa diaktifkan para pengguna, baik melalui WhatsApp maupun SMS, untuk menjaga keamanan akun setiap pelanggan.

“Pengamanan two factor authentication merupakan pengamanan minimal yg harus di terapkan pada akun-akun kritikal seperti akun bank, dompet digital dan e-commerce. Kalau Tokopedia sudah menerapkan two factor authentication maka level pengamanannya prinsipnya sudah selevel pengamanan transaksi kartu kredit Visa Master dan Internet banking,” jelasnya.

Secara teknis, lulusan Grenoble Universite Pierre Mendes itu juga menekankan agar pengguna tidak pernah memberikan kode verifikasi yang diterima melalui WhatsApp atau SMS kepada siapa pun, sekalipun dia mengaku dari Tokopedia.

Baca Juga: Surati Pengguna, Tokopedia Mengaku Data Dicuri Peretas

Ketika dihubungi awak media, Tokopedia melalui VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mengatakan bahwa pihaknya menyadari jika pihak ketiga yang tidak berwenang telah memposting informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet, terkait cara mengakses data pelanggan yang telah dicuri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI