Mengapa Singapura Pilih Teknologi Pelacakan Kontak Covid-19 TraceTogether?

BBC Suara.Com
Senin, 06 Juli 2020 | 07:10 WIB
Mengapa Singapura Pilih Teknologi Pelacakan Kontak Covid-19 TraceTogether?
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Alat ini bisa mengorelasikan dengan siapa Anda berkontak, kepada siapa Anda menularkan, dan, yang terpenting, siapa yang mungkin menularkan ke Anda," tambah Cross.

Bantuan aplikasi

Singapura adalah negara pertama yang menggunakan aplikasi pelacakan virus corona secara nasional.

Pemerintah Singapura mengatakan sebanyak 2,1 juta orang telah mengunduh perangkat lunak pelacakan kontak tersebut, atau setara dengan 35% populasi.

Baca Juga: Salah Kirim Pesan ke 357 Pasien Covid-19, Singapura Minta Maaf

Pengunduhan itu bersifat sukarela, kecuali para pekerja migran yang tinggal di asrama. Mereka adalah mayoritas dari 44.000 kasus positif Covid-19 di Singapura.

Menurut pemerintah, aplikasi itu membantu pengarantinaan orang-orang lebih cepat.

Kendati begitu, pemerintah pula yang mengakui bahwa teknologi tersebut tidak bekerja sebaik yang diharapkan.

Pada ponsel iPhone, aplikasi itu harus terus dinyalakan agar Bluetooth bisa tersambung ke gadget lain. Artinya, pengguna tidak bisa memakai ponsel mereka untuk fungsi lain. Aplikasi itu juga menguras baterai. Adapun ponsel Android tidak menghadapi masalah serupa.

Pelacakan kontak secara otomatis, dalam teori, bisa sangat efektif. Tapi, itu hanya bisa tercapai jika mayoritas populasi terlibat.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Singapura Tembus 16.000, Angka Kematian Baru 14 Jiwa

Dengan demikian, pengguna ponsel produk Apple boleh jadi diminta menggunakan token di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI