Flu Babi Jenis Baru di China, Akankah Jadi Pandemi dan Mesti Diwaspadai?
Para peneliti mengatakan telah menemukan sebuah galur baru virus flu yang bisa menjadi pandemi di China, yang bisa berpindah dari babi ke manusia.
Mereka yang bergerak di bidang penelitian penyakit menular sekarang menjadi waspada akan adanya virus baru, meski tidak khawatir.
Jenis baru virus flu selalu muncul dari waktu ke waktu, dan semua pihak harus siap memberikan respons bila itu terjadi, dengan memperhatikan secara seksama kemungkinan penularan antar manusia.
Sepanjang yang sudah ada sejauh ini, tes yang tersedia untuk mengecek flu pada manusia belum bisa mengidentifikasi virus baru G4 EA H1N1 ini sehingga kita harus membuat alat uji baru.
Namun metode pengecekan flu A yang sudah ada bisa digunakan.
Baca Juga: Blossom in Darkness: Drama China Romantis Horor yang Dibintangi Li Hongyi dan Sun Zhenni
Artinya, tes tersebut bisa mengecek apakah seseorang terkena Influenza A (sebuah virus yang biasa ditemukan dalam musim flu), namun itu hanya penemuan umum, karena ada begitu banyak strains, atau galur, yang berbeda yang masuk dalam kategori virus flu.
Kita belum memiliki alat tes yang bisa menemukan jenis virus yang baru saja diidentifikasi di China.
Para ilmuwan bisa membuatnya dalam waktu segera.
Mempersiapkan diri di tingkat laboratorium bila nantinya terjadi peningkatan penularan adalah hal yang penting dan merupakan bagian dari persiapan menghadapi pandemi.
Sementara itu, pertahanan terbaik untuk menghadapi flu apapun adalah cuci tangan teratur, ambil jarak dengan mereka atau sendiri yang merasa tidak sehat.
Baca Juga: Kronologi Kasus Lina Mukherjee: Makan Kulit Babi Berujung Dipenjara
* Ian M Mackay adalah adjunct asisten professor di University of Queensland. Artikelnya sebelumnya dimuat di The Conversation.