Indonesia Perlu Ikut Selidiki Potensi Vaksin BCG untuk Tangkal Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 04 Juli 2020 | 08:15 WIB
Indonesia Perlu Ikut Selidiki Potensi Vaksin BCG untuk Tangkal Covid-19
Vaksin BCG diduga bisa membantu melawan Covid-19. Ilustrasi vaksin. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Data tersebut menunjukkan bahwa negara-negara yang tidak menerapkan kebijakan wajib vaksinasi BCG nasional, seperti di Italia, Belanda, Belgia, dan Amerika Serikat, mengalami dampak yang lebih parah (ditandai dengan angka kasus terjangkit dan angka kematian yang lebih tinggi), jika dibandingkan dengan negara-negara yang menerapkan program vaksin BCG secara universal sejak lama.

Hal ini terlepas dari fakta bahwa negara-negara tersebut dianggap sebagai negara-negara berpenghasilan tinggi. Data ini juga menunjukkan bahwa negara-negara dengan program vaksinasi BCG universal mengalami penurunan jumlah kasus COVID-19 secara lebih cepat. Maka dari itu, kombinasi dari adanya penurunan angka kasus dan kematian COVID-19, menjadikan vaksinasi BCG sebagai alat baru yang potensial yang dapat digunakan untuk memerangi COVID-19.

Hubungan antara vaksinasi BCG dan kematian akibat COVID-19. Kematian per satu juta jiwa hingga 3 Juni 2020 ditunjukkan pada tabel di atas. Data diambil dari Miller A, et al Correlation between universal BCG vaccination policy and reduced morbidity and mortality for COVID-19: an epidemiological study, MedRvix, 2020 and www.worldometers.info/coronavirus.
Hubungan antara vaksinasi BCG dan kematian akibat COVID-19. Kematian per satu juta jiwa hingga 3 Juni 2020 ditunjukkan pada tabel di atas. Data diambil dari Miller A, et al Correlation between universal BCG vaccination policy and reduced morbidity and mortality for COVID-19: an epidemiological study, MedRvix, 2020 and www.worldometers.info/coronavirus.

Saat ini, negara-negara yang tidak atau belum memiliki kebijakan BCG universal memiliki jumlah angka kematian COVID-19 per satu juta penduduk yang tertinggi. Tingkat kematian yang tinggi di negara-negara seperti Spanyol, Swiss, dan Swedia mungkin dapat dikaitkan dengan adanya penghentian vaksinasi BCG universal pada 1980-an.

Apa yang harus dilakukan oleh Indonesia

Baca Juga: Tambah 147 Pasien, Positif Corona di Jakarta Capai 11.824 Orang

Perlu dicatat bahwa penelitian tentang COVID-19 dapat berubah-ubah, karena berbagai negara sedang berada pada tahap pandemi yang berbeda-beda. Maka dari itu, data perlu diperbarui dan dianalisis dengan sesuai perkembangan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia sempat menyatakan belum ada bukti tentang efektivitas vaksinasi BCG pada COVID-19. Namun, organisasi ini sedang mengamati dua uji klinis yang dilakukan di Australia dan Belanda.

Namun, mengingat peran potensial dari BCG dan kepentingan strategis untuk mencari cara perlindungan terhadap COVID-19, kami merekomendasikan Indonesia untuk:

  1. mengeksplorasi peran potensial BCG dengan melakukan uji klinis sendiri
  2. segera mengeluarkan kebijakan yang mendorong kelompok berisiko tinggi seperti petugas kesehatan untuk melakukan vaksin BCG ulang.
  3. mempersiapkan perluasan produksi BCG, dengan cara menjamin tersedianya bahan baku untuk mendukung pasokan vaksin BCG di dalam negeri dan internasional.

Indonesia merupakan salah satu dari 17 negara yang mampu untuk memproduksi vaksin BCG. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh negara yang memasok vaksin BCG di luar wilayah domestik. Pabrik yang memproduksi vaksin BCG di Indonesia adalah Biofarma, yang merupakan sebuah badan usaha milik negara.

Sejak 1999, Indonesia telah menerapkan program vaksinasi BCG untuk anak-anak - akibat tingginya risiko TBC. Diperkirakan, cakupan BCG untuk bayi yang baru lahir (0-2 bulan) telah mencapai angka 92,2%.

Baca Juga: Jawab Tudingan Sujud di Kaki Dokter Cuma Drama, Wali Kota Risma: Terserah

Namun, kasus tuberkulosis di Indonesia masih sangat tinggi. Terdapat 395 kasus positif per 100.000 kasus. Cakupan vaksin BCG yang mungkin masih rendah bagi untuk keluarga menengah ke bawah dapat menjadi salah satu alasannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI