Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa virus Corona (Covid-19), dapat menginfeksi sel-sel jantung dalam cawan laboratorium. Hal ini menunjukkan bahwa mungkin sel-sel jantung pada pasien Covid-19 secara langsung terinfeksi virus.
Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Call Reports Medicine ini dibuat menggunakan sel otot jantung yang diproduksi oleh teknologi sel induk.
Saat ini, meskipun banyak pasien Covid-19 mengalami masalah jantung, alasannya tidak sepenuhnya jelas. Kondisi jantung yang sudah terjadi sebelumnya atau peradangan dan kekurangan oksigen, yang diakibatkan dari infeksi virus telah ditemukan dalam kasus.
Tetapi sampai saat ini, hanya ada bukti terbatas yang menunjukkan bahwa Covid-19 secara langsung menginfeksi sel-sel otot individu jantung.
Baca Juga: Covid-19 Naik di Titik Tertinggi, Trump: Virus akan Hilang Begitu Saja!
"Kami tidak hanya menemukan bahwa sel-sel jantung yang diturunkan sel induk ini rentan terhadap infeksi virus Covid-19, tetapi virus itu juga dapat dengan cepat membelah diri dalam sel-sel otot jantung. Yang lebih signifikan, sel-sel jantung yang terinfeksi menunjukkan perubahan dalam kemampuan sel mengalahkan virus setelah 72 jam infeksi," ucap Arun Sharma, ilmuwan Ph.D dan penulis utama penelitian di Cedars-Sinai Board of Governors Regenerative Medicine Institute, seperti dikutip Medical Xpress, Kamis (2/7/2020).
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa sel-sel jantung yang diturunkan sel induk pasien yang terinfeksi Covid-19 mengubah profil ekspresi gen. Lebih lanjut, studi ini mengkonfirmasi bahwa sel-sel dapat secara aktif terinfeksi virus dan mengaktifkan "mekanisme pertahanan" bawaan dalam upaya untuk membantu membersihkan virus.
Meskipun temuan ini bukan tiruan sempurna dari apa yang terjadi dalam tubuh manusia, pengetahuan ini dapat membantu para ilmuwan menggunakan sel-sel jantung yang diturunkan sel induk, sebagai platform penyaringan untuk mengidentifikasi senyawa antivirus baru yang dapat mengurangi infeksi virus pada jantung.
"Pandemi virus ini sebagian besar ditentukan oleh gejala pernapasan, tetapi ada juga komplikasi jantung, termasuk aritmia, gagal jantung, dan miokarditis virus. Walaupun ini bisa menjadi hasil dari peradangan masif sebagai respons terhadap virus, data kami menunjukkan bahwa jantung juga dapat secara langsung diperanguri oleh Covid-19," kata Clive Svendsen, direktur Regenerative Medicine Institute dan profesor Biomedical Sciences and Medicine.
Para ahli juga menemukan bahwa pengobatan dengan antibodi ACE2 mampu menumpulkan replikasi virus pada sel-sel jantung yang diturunkan sel induk, menunjukkan bahwa reseptor ACE2 dapat digunakan oleh Covid-19 untuk memasuki sel otot jantung manusia.
Baca Juga: Turki Kirim Bantuan Medis ke Irak
"Dengan memblokir protein ACE2 dengan antibodi, virus tidak mudah mengikat protein ACE2, dan dengan demikian tidak dapat dengan mudah memasuki sel," kata Sharma.
Penelitian ini menggunakan sel induk pluripotent yang diinduksi manusia (iPSCs), sejenis sel induk yang dibuat di laboratorium dari sel darah atau kulit seseorang.
IPSCs dapat membuat jenis sel apapun yang ditemukan dalam tubuh, masing-masing membawa DNA individu. Sel spesifik jaringan yang dibuat dengan cara ini digunakan untuk penelitian dan untuk membuat serta menguji potensi perawatan penyakit.