Suara.com - Apple menutup lebih banyak jaringan ritel di Amerika Serikat, sebagai tanggapan terhadap lonjakan virus Corona (Covid-19).
Menurut laporan CNBC, Apple akan menutup 30 lokasi tambahan di tujuh negara bagian, sehingga jumlah total toko yang ditutup menjadi 77 atau lebih dari 25 persen toko ritel yang ada di Amerika Serikat.
Toko=toko yang ditutup di antaranya berlokasi di Alabama, California, Georgia, Idaho, Louisiana, Nevada, dan Oklahoma. Beberapa toko di Arizona, Florida, Mississippi, Carolina Utara, Carolina Selatan, Texas, dan Utah tetap ditutup sebagai bagian dari gelombang penutupan toko Apple sebelumnya.
Selain itu, Apple juga telah menutup kembali beberapa lokasi di luar negeri.
Baca Juga: Ngakak! Kangen Band Jadi Wallpaper iPad di Apple Store Korea
"Karena kondisi Covid-19 saat ini di beberapa komunitas yang kami layani, kami sementara menutup toko di area ini. Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati karena kami memantau situasi dengan cermat dan kami berharap tim dan pelanggan kami segera kembali," kata Apple dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, dikutip melalui The Verge, Kamis (2/7/2020).
Apple mengoperasikan sebanyak 271 lokasi ritel di Amerika Serikat, yang merupakan pasar terbesar bisnis ritel fisik Apple. Sebelumnya, perusahaan telah mulai beroperasi untuk sebagian besar toko pada Mei sebagai bagian dari rencana pembukaan kembali yang terstruktur.
Lonjakan kasus infeksi Covid-19 baru-baru ini di seluruh Amerika Serikat memaksa Apple, untuk kembali melakukan penutupan toko dan tindakan pencegahan yang lebih ketat untuk melindungi keselamatan pekerja dan pelanggan.