Pakar virologi menyebutkan, reaksi lebih cepat dan lebih kuat terhadap infeksi virus pada sistem imunitas perempuan, secara umum juga terlihat jelas pada virus infuenza.
Tapi di sisi lain, kaum wanita lebih sering mengidap penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh bereksi belebihan dan berbalik menyerang sel tubuh sendiri. Ini juga bisa memicu komplikasi pada saat terserang Covid-19.
“Selain itu ada alasan genetika yang menguntungkan perempuan,“ kata Thomas Pietschmann pakar virologi molekuler kepada DW.
Sejumah gen yang relevan dengan sistem kekebalan tubuh, misalnya yang bertanggung jawab mengenali patogen, berada dalam kode kromosom X.
Baca Juga: Bergandengan Tangan, Pasangan Terinfeksi Covid-19 ini Meninggal Bersama
“Karena perempuan punya dua kromosom X dan lelaki hanya satu, dengan jelas di sini wanita punya keunggulan,“ papar Pietschmann.
India jadi pengecualian
India secara mengejutkan, justru menunjukkan fenomena kebalikan. Di negara ini kaum wanita punya risiko lebih tinggi meninggal akibat Covid-19 dibanding pria.
Tingkat kematian wanita di India akibat Covid-19 tercatat sekitar 3,3 persen pada semua kisaran umur. Pada pria angkanya sekitar 2,9 persen. Sementara di kisaran umum 40 hingga 49, sekitar 3,2 persen perempuan yang terinfeksi Covid-19 meninggal, dibanding mortalitas 2,1 persen para pria.
Apa penyebab India jadi pengecualian dari fenomena umum, saat ini sedang diteliti secara intensif.
Baca Juga: Singapura Laporkan 215 Kasus Baru Covid-19, Malaysia Cuma Tambah 1
Diduga, kaum perempuan di India lebih rentan pada infeksi, karena jumlah perempuan lanjut usia jauh lebih banyak dibanding pria.