Reseptor ACE2 kemungkinan juga memainkan peranan penting, karena berfungsi sebagai jalan masuk virus corona yang memicu Covid-19, SARS, dan MERS.
“Lelaki juga lebih banyak terinfeksi MERS, ujar Bernhard Zwissler, direktur bagian anaesthesiology LMU Klinikum di München.
Hasil sebuah riset University Medical Center Groningen menemukan, reseptor ACE2 ini konsentrasinya lebih tinggi pada lelaki.
Para peneliti menemukan perbedaan reseptor ini berdasar perbedaan gender, saat melakukan penelitian korelasi antara konsentrasi ACE2 dengan penyakit gagal jantung kronis.
Baca Juga: Bergandengan Tangan, Pasangan Terinfeksi Covid-19 ini Meninggal Bersama
Zwissler menyebutkan, para peneliti saat ini sedang menyelidiki, apakah pemberian inihibitor ACE sebagai obat anti hipertensi menyebabkan meningkatnya formasi reseptor ACE2 di dalam sel, dan membuatnya makin mudah terkena infeksi.
“Ini bisa diasumsikan begitu, tetapi sejauh ini belum ada pembuktian,“ ujar pakar anastesi ini.
Estrogen dan sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh perempuan juga lebih tangguh dibanding sistem pada lelaki. Penyebab utamanya, hormon seksual perempuan, estrogen.
Hormon ini merangsang sistem kekebalan tubuh bereaksi lebih cepat dan lebih agresif melawan patogen.
Baca Juga: Singapura Laporkan 215 Kasus Baru Covid-19, Malaysia Cuma Tambah 1
Sementara hormon lelaki, testosteron justru sebaliknya, menghambat sistem pertahanan tubuh sendiri.