Jutaan Tahun Lalu, Kembaran "Penguin Raksasa" Pernah Hidup di Selandia Baru

Kamis, 02 Juli 2020 | 07:00 WIB
Jutaan Tahun Lalu, Kembaran "Penguin Raksasa" Pernah Hidup di Selandia Baru
Ilustrasi penguin Adelie. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cukup menarik, ilmuwan menemukan bahwa jutaan tahun lalu Selandia Baru merupakan tempat yang dihuni oleh "kembaran" spesies penguin raksasa. Spesies yang pernah hidup 62 juta tahun lalu itu punya ukuran super jumbo jika dibandingkan ukuran penguin modern.

Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Zoological Systematics and Evolutionary Research mengungkapkan bahwa fosil tulang penguin super besar di Selandia Baru memiliki kesamaan dengan tulang-tulang burung yang lebih muda, Plotopterids.

Tulang-tulang yang lebih muda tersebut banyak ditemukan di belahan Bumi bagian utara.

Penemuan menunjukkan bahwa Plotopterids sangat mirip dengan rekan Kiwi raksasa mereka terkait struktur morfologi hingga susunan kimianya.

Baca Juga: Menumpuk di Pulau Ini, Kotoran Penguin Bisa Menghasilkan Gas Tertawa

Penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman kita tentang bagaimana evolusi penguin yang memilih menggunakan sayap mereka untuk berenang dibandingkan terbang.

Fosil spesies penguin raksasa. (Canterbury Museum)
Fosil spesies penguin raksasa. (Canterbury Museum)

Bukti pertama ditemukan di Waipara, Canterbury Utara, Selandia Baru di mana sembilan spesies berbeda telah diidentifikasi.

Tingginya berkisar seukuran burung kecil hingga sekitar 1,6 meter.

Plotopterids tidak muncul dalam catatan evolusi dari 37 hingga 34 juta tahun yang lalu, dengan fosil banyak ditemukan pada situs di Amerika Utara dan Jepang.

Ilustrasi spesies penguin raksasa jika dibandingkan spesies penguin modern. (Creative Commons/ Tess Cole)
Ilustrasi spesies penguin raksasa jika dibandingkan spesies penguin modern. (Creative Commons/ Tess Cole)

Mereka punah sekitar 10 juta tahun kemudian, tetapi bukti fosil mereka menunjukkan bahwa Plotopterids juga menggunakan sayap mereka untuk mengarungi laut dibandingkan untuk terbang.

Baca Juga: Berkeliaran di Jalan Raya Selama Lockdown, Aksi Penguin Ini Bikin Gemas

Untuk memastikan ini, para peneliti memutuskan untuk membandingkan sisa-sisa fosil dari Plotopterids terhadap spesies penguin raksasa Waimanu, Muriwaimanu, dan Sequiwaimanu yang menjelajahi Selandia Baru 60 juta tahun yang lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI