Moanammina semicircularis memiliki cangkang berbentuk kipas, sementara spesies baru lainnya Psammina tenuis, yang termasuk dalam genus Psammina, memiliki cangkang yang halus dan tipis seperti pelat.
"Kami melihat mereka di mana-mana di dasar laut dalam berbagai bentuk dan ukuran. Mereka jelas anggota yang sangat penting dari komunitas biologis kaya yang hidup di CCZ," kata Craig Smith, ahli kelautan dari Universitas Hawai'i Mnoa.
Para ilmuwan mengatakan spesies ini menyediakan habitat mikro dan sumber makanan potensial untuk organisme lain. Tim ahli masih harus belajar lebih banyak tentang ekologi protozoa aneh ini, jika ingin memahami sepenuhnya bagaimana penambangan dasar laut dapat berdampak pada komunitas di dalamnya. Penelitian ini telah diterbitkan dalam European Journal of Protistology.
Baca Juga: Ilmuwan China Temukan Jenis Baru Flu Babi yang Berpotensi Jadi Pandemi