Bukan Gunung Berapi, Hal Ini Dampaknya Lebih Pengaruhi Kepunahan Dinosaurus

Selasa, 30 Juni 2020 | 18:30 WIB
Bukan Gunung Berapi, Hal Ini Dampaknya Lebih Pengaruhi Kepunahan Dinosaurus
Ilustrasi dinosaurus. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepunahan dinosaurus masih menjadi perdebatan, sejak 66 juta tahun yang lalu ketika 75 persen dari semua kehidupan di Bumi punah. Banyak yang mengatakan bahwa dampak vulkanisme intens berpengaruh pada kehidupan di Bumi saat itu.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan, asteroid lebih berdampak pada kehancuran Bumi, termasuk punahnya dinosaurus.

Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, mengamati dampak asteroid Chicxulub di Semenanjung Yucatán dan meletusnya Perangkap Deccan di India saat ini. Kedua fenomena itu melepaskan gas dan material ke atmosfer.

Untuk menyelidiki lebih dalam, tim ahli menggunakan model matematika dan penanda geologi iklim lalu menggabungkannya dengan faktor lingkungan seperti curah hujan dan suhu.

Baca Juga: Kelaparan, Bukti Fosil Ungkap Dinosaurus Lakukan Kanibalisme

Penelitian menunjukkan bahwa asteroid yang bertanggung jawab untuk melepaskan partikel yang menghalangi Matahari, membuat musim dingin berlangsung selama beberapa dekade di Bumi.

"Kami menunjukkan bahwa asteroid menyebabkan dampak musim dingin selama beberapa dekade dan bahwa efek lingkungan ini menghancurkan lingkungan yang cocok untuk dinosaurus. Sebaliknya, efek dari letusan gunung berapi yang intens tidak cukup kuat untuk mengganggu ekosistem global," ucap Dr Alessandro Chiarenza, penulis utama penelitian, seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (30/6/2020).

Ilustrasi asteroid menabrak Bumi. (Shutterstock)
Ilustrasi asteroid menabrak Bumi. (Shutterstock)

Dr Chiarenza menambahkan bahwa penelitian yang dilakukannya mengkonformasi, untuk pertama kalinya secara kuantitatif bahwa satu-satunya penjelasan yang masuk akal untuk kepunahan dinosaurus adalah dampak musim dingin.

Penelitian tersebut sebaliknya menunjukkan bahwa vulkanisme yang instens justru membantu beberapa spesies untuk mengatasi kehancuran dampak musim dingin.

"Kami memberikan bukti baru untuk menunjukkan bahwa letusan gunung berapi yang terjadi pada waktu yang sama mungkin telah mengurangi efek pada lingkungan yang disebabkan oleh dampak asteroid, terutama dalam mempercepat kenaikan suhu setelah dampak musim dingin," tambah Dr Chiarenza.

Baca Juga: Aktif Kembali, Objek Misterius Ditemukan Astronom di Sekitar Orbit Jupiter

Menurutnya, pemanasan yang disebabkan gunung berapi membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan pemulihan hewan dan tumbuhan, dengan banyak kelompok yang berkembang setelahnya, termasuk burung dan mamalia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI