Suara.com - Dari banyaknya vendor laptop dan komputer yang berkompetisi di Tanah Air, dua perusahaan asal Taiwan cukup mendominasi pasar domestik. Yaitu Asus dan Acer.
Keduanya adalah brand dari perusahaan teknologi asal Taiwan yang bertengger sebagai penguasa pasar laptop kaliber top two di Indonesia.
Menyikapi hal ini, Tiffany Huang, Co-COO and President of Corp. Marketing, Business and Planning Operations Acer Global menuturkan bahwa pihaknya bukan hanya ingin bersaing dengan Asus, tapi menjadi nomor satu.
"Tentu saja kami ingin (menjadi nomor satu). Komitmen kami dalam technology involvement adalah berinteraksi dengan first data users. Saya pikir satu-satunya hal yang dapat membuat kita sukses adalah terus mencoba sesuatu yang baru," ujar Tiffany Huang dalam sesi wawancara online eksklusif yang diikuti Suara.com, belum lama ini.
Baca Juga: Acer Enduro N7 dan N3 Diperkenalkan ke Dunia
Di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, aroma kompetisi dengan sesama perusahaan asal Taiwan justru akan menjadi solusi menguntungkan bagi konsumen di Tanah Air.
"Pandemi Covid-19 ini mendorong kami untuk terus memikirkan apa yang harus dilakukan. Kami memiliki solusi adaptif yang fresh untuk mengakomodasi perubahan gaya hidup orang. Ini adalah komitmen kami," lanjutnya.
Terkait solusi yang dimaksud, Acer sudah memulainya dengan microcopio yang didesain untuk membantu kreator untuk tetap berkarya di tengah keterbatasan mobilitas mereka.
"Microcopio memperhatikan creators karena mereka lebih banyak berkarya di rumah. Kami memiliki Chromebook dan perangkat lain yang lebih powerful. Kami terus berinovasi," jelas Tiffany Huang.
Selain itu, Acer juga menaruh harapan besar pada lini laptop terbarunya, Enduro, untuk merebut hati konsumen.
Baca Juga: Sambut Era New Normal, Acer Tawarkan Beasiswa Internasional
"Dan kami menciptakan Enduro yang baru. Saya pikir dengan cara itu kita bisa menang, daripada kita melihat orang lain. Kita harus mencari tahu apa hal terbaik yang bisa kita lakukan. Dan jika kita tidak mencoba, kita akan gagal, jadi kita harus mencoba," pungkasnya.