"Bayangan itu bergerak. Mengepak seperti sayap burung," kata pemimpin penelitian, Klaus Pontoppidan, seorang astronom di Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
Dikutip dari IFLScience, ilmuwan tersebut menjelaskan bahwa bayangan terbentuk dari piringan dan terus mengembang.
"Ini mirip bintang yang dikelilingi oleh piringan, dan piringan itu tidak seperti cincin Saturnus (tidak rata dan mengembang, yang berarti bahwa jika cahaya dari bintang itu lurus ke atas, ia dapat terus lurus) sehingga tidak terhalang apa pun. Tetapi jika ia mencoba untuk mengikuti bidang piringan, ia tidak akan keluar sehingga menimbulkan bayangan," kata Klaus Pontoppidan menambahkan.
Piringan atau cakram itu (struktur gas, debu, batu yang berputar-putar) membentuk seperti sadel (pelana kuda) dengan dua puncak dan dua kemiringan.
Baca Juga: Sangat Indah, NASA Rilis Simulasi Sunset di Tiap Planet
Hal ini membuat perputarannya justru mirip sebuah kepakan bayangan kelelawar.
Jika ingin memperhatikan animasi mengenai kepakan sayap kelelawar raksasa di atas, maka Anda bisa mengunjungi situs teleskop Hubble milik NASA di link ini.