Beli Barang Kurang dari Rp 30.000, Malah Kena Ongkos Kirim Ratusan Ribu

Senin, 29 Juni 2020 | 14:25 WIB
Beli Barang Kurang dari Rp 30.000, Malah Kena Ongkos Kirim Ratusan Ribu
Ilustrasi pengiriman paket. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengecek ongkos kirim ketika membeli barang secara online sangat penting bagi pembeli. Umumnya, semakin jauh lokasi penjual ke alamat pembeli maka semakin mahal ongkos kirim barang.

Hal tersebut juga dialami oleh seorang warganet yang tak diketahui identitasnya. Dibagikan kembali melalui akun Twitter @txtdarionlshop pada 27 Juni, pemilik akun mengunggah gambar tangkapan layar yang memperlihatkan kolom pemesanan produk.

Terlihat, warganet ingin membeli pot berwarna putih dengan diameter 18 cm seharga Rp 7.000 sebanyak 4 buah sehingga total pembelian barang sebesar Rp 28.000. Namun, ongkos kirim untuk pot tersebut berkali-kali lipat, hingga ratusan ribu.

Ongkos kirim yang tertera berbeda-beda untuk masing-masing ekspedisi pengiriman. Namun, yang termurah ongkos kirim berjumlah Rp 246.000 dan ongkos kirim termahal sejumlah Rp 282.000 untuk ekspedisi berbeda.

Baca Juga: Heboh Saat Ijab Kabul, Pengantin Wanita Nyosor Suami Buat Warganet Ngakak

Perbedaan yang sangat jauh antara harga barang dibeli dengan jumlah ongkos kirim ini pun menarik perhatian warganet.

"Beli ongkir, gratis pot," tulis akun @txtdarionlshop dalam kolom keterangan pada unggahan.

Tangkapan layar chat pengalaman belanja online, beli ongkir gratis pot. [Twitter]
Tangkapan layar chat pengalaman belanja online, beli ongkir gratis pot. [Twitter]

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 7.300 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari warganet.

"Gue ongkos kirim di atas 10 ribu aja masih mikir jadi beli apa engga," tulis akun @flyingdonatt.

"Ini pengiriman dari Sabang sampai Merauke apa gimana nih," komentar @txtdrprogramer.

Baca Juga: Lucu Tapi Romantis, Video Kakek Cemburu pada Istrinya Bikin Warganet Gemas

"It's normal when you live in Papua," ungkap @hakeibo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI