Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya, termasuk para pemain e-commerce, untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa berjualan di platform digital.
"UMKM seperti apa yang bisa kita (konversi) online-kan?" kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan memulai presentasinya dalam sebuah webinar yang diadakan oleh Katadata, Sabtu (27/6/2020).
Langkah utama yang mereka lakukan adalah memetakan bisnis UMKM seperti apa yang bisa ditunjang lewat berjualan secara online. Menurut Semuel, tidak semua bisnis yang berlangsung secara offline bisa dikonversi ke online.
Dia mencontohkan bisnis makanan, yang bisa dilakukan secara online adalah pembayaran, sementara pengambilan atau pengantaran produk tetap dilakukan secara offline, misalnya bekerja sama dengan jasa logistik.
Baca Juga: Kebutuhan Internet Tinggi, Kominfo Diminta Percepat Digitalisasi Nasional
Setelah memetakan bisnis secara online, UMKM perlu diperkenalkan kepada teknologi digital, supaya mereka bisa berjualan secara online seperti masuk platform e-commerce.
Bukan hanya berjualan, pelaku UMKM juga diharapkan memahami pemasaran secara digital lewat pelatihan yang diberikan, agar bisa meningkatkan penjual mereka.
"Kita harus memastikan UMKM ini konsisten dalam kualitas dan ketepatan waktu mengirim," kata Semuel.
UMKM yang masuk ke platform digital memiliki peluang untuk memperbesar bisnis mereka, baik dari segi ukuran bisnis maupun jenis produk yang dihasilkan, termasuk memasarkan produk mereka ke wilayah lain. Untuk itu, pelaku UMKM harus bisa mempertahankan kualitas produk serta kemampuan berproduksi.
Kominfo menyelenggarakan beberapa program yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk membantu mereka berjualan secara digital, salah satunya adalah pelatihan kewirausahaan dalam program beasiswa Digital Talent Scholarship.
Baca Juga: Kominfo Bantah Ada Data Pasien Covid-19 yang Dicuri Peretas
Pemerintah beberapa waktu lalu meluncurkan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mendukung UMKM yang terdampak pandemi virus corona. [Antara]