Pandemi Covid-19 Dorong Pertumbuhan Pembuatan Website

Jum'at, 26 Juni 2020 | 06:38 WIB
Pandemi Covid-19 Dorong Pertumbuhan Pembuatan Website
Ilustrasi pembuatan website. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 mendorong adanya pergeseran kebiasaan masyarakat, yang kini banyak beraktivitas menggunakan layanan berbasis digital, termasuk penggunaan website.

Begitu dengan perilaku ekonomi masyarakat yang kini banyak bertransaksi secara online. Menariknya, perubahan gaya hidup yang dikenal dengan adaptasi kebiasaan baru ini menjadi peluang bagi sebagian pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menurut Senior Data Analyst Niagahoster Yogi Maulana, pandemi Covid-19 berpengaruh pada pembuatan akun website baru, yang didominasi untuk keperluan jual beli online.

Sebagai penyedia layanan web-hosting domain dan server, Niagahoster menemukan adanya kenaikan aktivasi hosting untuk keperluan membuat website sebesar 11,16 persen di bulan April dan 7,25 persen di bulan Mei.

Baca Juga: Tanam Mentimun di Website Ini Bisa Dapat Uang Virtual

"Biasanya di kuartal II tiap tahun atau memasuki bulan puasa, kami mengalami penurunan karena fokus masyarakat adalah untuk membeli kebutuhan-kebutuhan primer dan sekunder. Namun karena pandemi Covid-19, kebutuhan masyarakat untuk go online justru meningkat," terang Yogi dalam sebuah webinar yang dihelat Kamis (25/6/2020).

Yogi melanjutkan, peningkatan jumlah aktivasi hosting website ini berbanding lurus dengan kenaikan jumlah pemilik bisnis yang membuka website melalui Niagahoster, yaitu meningkat sebesar 32,96 persen di bulan April.

Ilustrasi membuka website. (Shutterstock)
Ilustrasi membuka website. (Shutterstock)

Sebagaimana yang sudah diketahui, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota di Indonesia dimulai pada bulan tersebut.

Di sisi lain, CEO Niagahoster Ade Syah Lubis mengatakan bahwa pandemi Covid-19 justru membuka peluang usaha baru bagi para pelaku UMKM.

"Pembatasan aktivitas secara fisik, membuat titik kumpul masyarakat berpindah dari pertemuan tatap muka ke online atau virtual. Ini menandakan bahwa dunia maya, ruang digital, merupakan kenormalan baru yang harus kita sambut bersama,” pungkas Ade.

Baca Juga: Indodax Luncurkan Website untuk Permudah Transaksi Bitcoin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI