Suara.com - Judy Watkins adalah seorang nenek berusia 85 tahun asal kota Hobart, Tasmania, Australia yang memiliki ribuan followers di Instagram.
Nenek Judy eksis berkomunikasi setiap harinya dengan para pengikutnya di Instagram. Ia banyak mengunggah foto sehari-hari saat ketika sedang berkebun atau membuat roti. Dan meski sudah banyak pengikut, ia tidak berencana untuk menjadi 'influencer' bayaran
Pemilik akun Instagram @gangstagrandma35, atau 'Nenek Gangster', sudah menikah dengan suaminya, Rod Watkins selama 60 tahun.
Ia memiliki empat orang anak serta 12 orang cucu.
Baca Juga: Apex Legends Mobile Meluncur Akhir Tahun Ini
Karena kondisi kesehatannya yang buruk, Judy tidak dapat banyak beraktivitas di luar rumah.
Kini ia sibuk mengurus akun Instagramnya yang memiliki 39 ribu pengikut melalui ponselnya.
Di akun Instagramnya, Judy mengunggah beragam konten yang menggambarkan kehidupannya sebagai seorang pensiun, mulai dari foto di kebun rumahnya sampai foto anjing kesayangannya bernama Jack.
Untuk satu foto yang diunggahnya ke Instagram, Judy bisa mendapat 4.000 'Like'.
Di tengah pandemi virus corona, Judy menyesuaikan juga kontennya, seperti mengunggah foto anaknya yang bernama Jane Barker mengenakan baju hazmat ketika membantu mencuci rambutnya.
Baca Juga: WHO Minta Tingkatkan Produksi Dexamethasone Lebih Banyak
Ide membuat akun Instagram Judy muncul di tengah percakapan makan siang bersama cucunya, Ella Watkins, yang adalah seorang 'influencer' asal Australia dengan pengikut sebanyak 70.000 orang.
"Ini tidak disengaja," ujar Judy ketika diwawancara ABC.
"Ella mengusulkan agar saya membuat akun Instagram. Saya tidak tahu apa itu Instagram, jadi dia membuatkan akun bernama 'gangstagrandma35', dan dari sanalah semuanya dimulai."
Cucu Judy lainnya, bernama Elliot 'Muselk' Watkins, penggemar 'game online' Fortnite yang membantu mempromosikan akun neneknya hingga mendapatkan 1.000 pengikut baru.
Setiap harinya, akun Instagram Judy mendapatkan pengikut baru, mungkin juga berkat cucunya tersebut karena ia memiliki sembilan juta orang pelanggan di akun YouTube nya.
'Follower' lainnya juga ia dapatkan dari pacar cucu perempuannya, yakni Lannan 'LazerBeam' Eacott, bintang YouTube yang memiliki lebih dari 15 juta pelanggan.
Setiap harinya, Judy rutin berbicara dengan pengikutnya dan membalas komentar yang dengan menggunakan emoji.
"Ada beberapa orang yang baik dan menarik yang bisa diajak bicara. Ada lansia juga," kata Judy.
Anak Judy, Jane Barker, mengatakan media sosial telah membantu ibunya berinteraksi dengan para pengikutnya di seluruh dunia dengan tetap nyaman berada di rumah.
"Ibu saya tidak bisa banyak-banyak keluar. Jadi Instagram yang membawa dunia kepadanya," kata dia.
"Dia selalu merasa terhibur dan menghibur. Bukan hanya Instagram yang menolongnya, namun juga kemampuan berkomunikasi dengan setiap anggota keluarganya, melalui pesan pendek atau Facebook," kata dia.
Walaupun dunia media sosial seringkali terkenal dengan keberadaan 'trolls' dan 'online bullying' atau intimidasi online, bagi Judy, pengalamannya selalu positif.
"Saya bertemu banyak anak muda yang baik dari seluruh dunia, yang sangatlah perhatian dan kadang-kadang lucu," kata dia.
"Banyak dari mereka yang menanyakan apakah saya mau jadi nenek mereka, karena menurut mereka menarik sekali bagaimana seorang perempuan berusia 85 tahun bisa main Instagram!"
Salah satu unggahan yang terkenal di akun Judy adalah foto ulang tahunnya yang ke-85 dengan keterangan foto "85 dan masih hidup!", dengan dibanjiri 150 komentar.
Di tengah pandemi virus corona ini, Judy merasa beruntung atas kepopulerannya di Instagram.
"Hidup saya cukup dibatasi saat ini, jadi memiliki akun Instagram telah membantu menyelamatkan saya. Instagram membantu saya berkomunikasi."
Dengan ribuan pengikut, akun @gangstagrandma35 sebenarnya bisa menjadi menjadi 'influencer' yang dibayar.
Namun, bagi Judy, tawaran itu tidak semenarik kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarganya, berbagi kebahagiaan melalui foto, dan berhubungan dengan orang-orang baru setiap harinya.
Menurutnya, kemampuan berinteraksi 'online' telah membuka dunianya dan memotivasinya untuk lebih banyak berinteraksi lagi dengan keluarganya.
"Media sosial adalah salah satu hal terbaik yang pernah saya pelajari, dan saya cukup pandai menggunakannya, menurut saya."
Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia