Ketika dunia-dunia ini berotasi menjauh dari cahaya Matahari (yang terjadi pada saat Matahari terbenam), foton tersebar ke berbagai arah tergantung pada energi foton dan jenis-jenis molekul di atmosfer.
Komponen molekul pada tiap atsmosfer menghasilkan palet warna berbeda yang terlihat indah saat dipandang.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah ketika kita disimulasikan memandang sunset di Uranus.
Matahari terbenam di Uranus akan didominasi dengan warna biru yang cerah kemudian memudar menjadi biru tua dan sedikit pirus.
Baca Juga: Astronom Prediksi 6 Miliar Planet Mirip Bumi Bisa Ada di Bimasakti
Warna biru-hijau ini berasal dari interaksi sinar Matahari dengan atmosfer planet.
Ketika sinar Matahari (yang terdiri dari semua warna pelangi) mencapai atmosfer Uranus, maka hidrogen, helium, dan metana menyerap bagian gelombang cahaya merah yang lebih panjang.
Bagian cahaya biru dan hijau dengan gelombang pendek tersebar ktika foton memantulkan molekul gas dan partikel lain di atmosfer.
Fenomena serupa membuat langit Bumi tampak biru pada hari yang cerah.
Baca Juga: Ukuran Jupiter Terlalu Besar, Tata Surya Hampir Memiliki Dua Matahari
Untuk mengetahui simulasi planet dan penjelasannya secara lebih lengkap, kalian bisa mengunjungi situs NASA melalui link ini.