Suara.com - Satu perlima luas dasar samudera telah berhasil dipetakan. Pencapaian ini diklaim tim di balik proyek pembuatan peta dasar laut, yang sejak 2017 bergabung dalam Nippon Foundation-GEBCO Seabed 2030 Project.
GEBCO adalah organisasi lintas pemerintahan. Mereka memiliki mandat untuk memetakan seluruh dasar samudera.
Saat proyek itu diluncurkan, survei yang pernah dilakukan baru mencakup 6% dari total dasar samudera. Hasil pemetaan tersebut selama ini menjadi standar modern.
Persentase itu kini sudah mencapai 19%.
Baca Juga: Harga Emas Melejit ke Level Tertinggi Sejak 2012
Data dasar samudera yang berhasil dikumpulkan dalam proyek GEBCO itu mencapai 14,5 juta meter persegi hingga tahun 2019. Luas itu setara hampir dua kali wilayah Australia.
Bagaimanapun, saat ini masih terdapat dasar samudera yang begitu luas untuk dipetakan.
"Kami sekarang mencapai 19%, artinya ada sisa 81% dasar samudera yang masih harus disurvei dan dipetakan," kata Jamie McMichael-Phillips, pimpinan proyek GEBCO, kepada BBC News.
"Ada luas setara dua kali luas Mars yang harus kami kerjakan dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya.
Peta yang di bagian paling atas artikel ini menunjukkan tantangan yang harus diatasi GEBCO ke depan. Area berwarna hitam merupakan wilayah yang belum disurvei melalui metode pantulan gema suara.
Baca Juga: Best 5 Oto: Dua Brand Mobil Perbaiki Fuel Pump, Sportsmanship Alex Zanardi
Sementara itu, area berwarna biru menunjukkan kedalaman sebuah dasar samudera. Semakin dalam, warnanya menjadi ungu. Jika semakin dangkal, warnanya biru muda.