Suara.com - Epic Games tampaknya sengaja menghilangkan mobil-mobil polisi dari game andalannya, Fornite, demikian dikutip Engadget dari Wall Street Journal pekan ini.
Hilangnya mobil-mobil polisi itu diduga berhubungan dengan gelombang demonstrasi serta kritik atas kekerasan yang dilakukan polisi di Amerika Serikat terhadap warga kulit hitam.
Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa serta Australia memang sedang dilanda gelombang gerakan Black Lives Matter (BLM), untuk memprotes perlakuan tidak adil yang sisteatis terhadap warga kulit hitam.
Epic Games sendiri belum memberikan penjelasan soal hilangnya mobil-mobil polisi dari Fortnite.
Baca Juga: Mantap, Fortnite Chapter 2 Season 3 Hadirkan Aquaman
Industri game pada umumnya memang terlihat mendukung gerakan BLM. Game Call of Duty: Modern Warfare misalnya menampilkan slogan "Black Lives Matter" saat pertama kali dinyalakan.
Sementara produsen game Rockstar Games memantikan untuk sementara permainan GTA Online dan Red Dead Online beberapa waktu lalu sebagai bentuk penghormatan atas gerakan BLM.
Epic Games sendiri termasuk yang agak halus dalam menanggapi gerakan BLM. Perusahaan itu baru-baru ini mengatakan tidak akan menghukum pemain yang mengekspresikan aspirasi politik dalam game buatannya, termasuk Fortnite.