Suara.com - Pemerintah Belanda mulai memusnahkan mink dari peternakan yang terjangkit virus Corona (Covid-19), setelah sejumlah karyawan dan hewan dinyatakan positif.
Pemusnahan ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa peternakan mink tidak menjadi tempat penyimpanan virus dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Sebelumnya pada pertengahan Mei, para ilmuwan Belanda meneliti kasus di mana manusia tampaknya telah terinfeksi Covid-19 dari mink, mamalia semi-akuatik dengan famili Mustelidae yang juga termasuk musang dan berang-berang. Mink umumnya diternakkan karena bulunya yang lembut.
Pada April lalu, beberapa mink di dua peternakan bulu mink di Belanda tampaknya terinfeksi Covid-19 setelah sejumlah hewan terserang penyakit pernafasan yang parah. Di kedua peternakan tersebut, setidaknya satu pekerja dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Deteksi Penularan Covid-19 Baru, China Lakukan Tes Swab pada Kurir Paket
Melihat hal itu, kini pemerintah akan melakukan pemusnahan yang diperkirakan selesai dalam waktu satu minggu, meski tidak jelas berapa banyak hewan yang akan terkena dampaknya. Langkah itu dinyatakan sebagai "langkah efektif untuk peternakan yang terinfeksi", setelah kasus mink yang terinfeksi pertama kali dilaporkan pada 26 April.
Laporan terbaru menemukan bukti mink yang terinfeksi virus Corona dari tujuh peternakan di sembilan lokasi. Pemerintah mengatakan, tampaknya virus dapat bersikulasi di peternakan mink untuk waktu yang lama, memberikan risiko bagi kesehatan manusia dan hewan.
Penelitian juga menemukan bahwa ada penularan virus dari mink ke manusia dan infeksi dari mink bisa tidak menunjukkan gejala.
Pada awal bulan ini, pemerintah Belanda mengumumkan larangan transportasi dan larangan untuk menerima pengunjung ke gudang mink.
Dilansir dari IFL Science, Selasa (23/6/2020), Komite Kesejahteraan Hewan mengawasi untuk memastikan bahwa hewan-hewan dibunuh secara manusiawi dan peternak berhak atas kompensasi dan sumber daya kesehatan mental jika mereka membutuhkannya.
Baca Juga: Ojol Pakai Sekat Pelindung untuk Cegah Penularan Covid-19
Pemerintah juga mempertimbangkan opsi sukarela bagi peternak yang ingin mengakhiri peternakan mereka sebelum larangan beternak mink pada 2024.