Arkeolog Temukan Monumen Zaman Neolitikum Usia 4.500 Tahun Dekat Stonehenge

BBC Suara.Com
Selasa, 23 Juni 2020 | 05:50 WIB
Arkeolog Temukan Monumen Zaman Neolitikum Usia 4.500 Tahun Dekat Stonehenge
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Arkeolog telah menemukan sebuah lingkaran yang terdiri dari lubang-lubang prasejarah yang digali ribuan tahun lalu dekat Stonehenge, Wiltshire, Inggris.

Penelitian di lapangan telah menemukan sebuah lingkaran selebar 2 km yang terdiri dari lubang-lubang besar, berdiameter lebih dari 10 meter dengan kedalaman lima meter.

Lingkaran ini mengelilingi pemukiman purba Durrington Walls, atau 3 km dari Stonehenge.

Uji coba arkeolog mengindikasikan bahwa lubang-lubang tersebut dibuat pada zaman Neolitik dan digali pada lebih dari 4.500 tahun lalu.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Tangkap John Kei dan 29 Anak Buahnya

Para ahli meyakini, setidaknya 20 lubang tersebut dipakai sebagai pembatas area sakral yang terhubung dengan lingkaran tiang batu Stonehenge.

Proyek ini melibatkan akademisi dari Universitas St Andrews, Birmingham, Warwick, Glasgow dan University of Wales Trinity Saint David.

Dr Richard Bates, dari Sekolah Ilmu Bumi dan Lingkungan di St Andrews, mengatakan: "Deteksi jarak jauh dan pengambilan sampel dengan hati-hati memberikan kita gambaran bahwa di masa lalu masyarakatnya lebih rumit dari yang bisa kita bayangkan.

"Praktik-praktik yang canggih jelas menunjukkan bahwa masyarakat dulu sangat selaras dengan kejadian-kejadian alam, yang cakupannya tidak bisa dicapai di dunia modern."

Koleganya, Tim Kinnaird, mengatakan sedimen-sedimen yang telah diuji dari lubang-lubang tersebut "mengandung arsip informasi lingkungan yang kaya dan mengesankan yang sebelumnya tidak diketahui."

Baca Juga: Relawan Perempuan Jadi Salah Satu Kunci Sukses Thailand Tangani COVID-19

Ia mengatakan, mempelajari temuan ini memungkinkan arkeolog untuk "menulis narasi detail tentang lanskap Stonehenge dalam 4.000 tahun terakhir."

Dr Nick Snashall, arkeolog dari Lembaga Nasional Tempat-Tempat Bersejarah atau Keindahan Alam Inggris, khusus bagi Situs Peninggalan Sejarah Dunia Stonehenge, mengatakan ini adalah "penemuan menakjubkan."

Ia mengatakan: "Sebagai tempat di mana pendiri Stonehenge tinggal dan berpesta, Durrington Walls adalah kunci untuk mencari tahu cerita lanskap Stonehenge yang lebih luas, dan penemuan yang menakjubkan ini menawarkan petunjuk tentang hidup dan keyakinan nenek moyang Neolitik kita.

"Tim Lanskap Tersembunyi telah menggabungkan kerja lapangan arkeologis yang paling modern dengan kerja klasik detektif untuk menyingkap penemuan luar biasa ini dan menulis seluruh babak baru dalam cerita lanskap Stonehenge."

Penemuan ini diumumkan setelah Festival Musim Panas, yang digelar online tahun ini setelah perayaan tahunannya di Stonehenge dibatalkan karena virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI