NASA Berencana Kirim Misi Kembali ke Bulan Terbesar Neptunus

Senin, 22 Juni 2020 | 18:55 WIB
NASA Berencana Kirim Misi Kembali ke Bulan Terbesar Neptunus
Logo NASA. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - NASA mengumumkan empat misi eksplorasi potensial yang saat ini akan diseleksi untuk Discovery Program. Diantaranya adalah Trident, misi untuk kembali mempelajari Triton, bulan terbesar Neptunus dan satelit alami paling aneh di tata surya.

Para ilmuwan percaya, dengan mempelajari Triton akan membantu manusia lebih memahami pembentukan planet dan evolusi. Ada banyak alasan bagus mengapa manusia harus mempelajarinya.

Triton memiliki banyak keanehan, termasuk fakta bahwa bulan ini merupakan satu-satunya satelit berukuran besar di tata surya yang bergerak dalam orbit retrograde, yaitu berlawanan arah dengan rotasi planet induknya. Karena memiliki orbit yang seperti itu, Triton diperkirakan adalah objek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh Neptunus.

Tak hanya itu, Triton juga memiliki salah satu permukaan termuda di tata surya. Ada kekhasan yang ditemukan di atas dan di bawah permukaannya.

Baca Juga: Waduh, NASA Temukan Buaya di Landasan Peluncuran Pesawat!

Atmosfer dan ionosfer bulan jauh lebih aktif dari seharusnya dan di bawah permukaan es terdapat lautan yang mengelilingi inti berbatu.

"Triton selalu menjadi objek paling menarik di tata surya," ucap Louise Prockter, Kepala Investigasi Trident dan Direktur Lunar and Planetary Institute/Universities Space Research Association di Houston, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (22/6/2020).

Bulan terbesar Neptunus, Triton. [NASA]
Bulan terbesar Neptunus, Triton. [NASA]

Jika disetujui, misi Trident akan diluncurkan pada Oktober 2025 dengan tanggal peluncuran cadangan setahun kemudian. Misi Voyager 2 sebelumnya, telah mempelajari Triton pada lebih dari 30 tahun yang lalu.

Nantinya, setelah pesawat misi baru tiba di Triton, ini akan memetakan 60 persen permukaan yang tidak diamati oleh Voyager, yang diharapkan akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana permukaan bulan diremajakan.

"Kami tahu permukaan Triton memiliki semua fitur yang belum pernah kami lihat sebelumnya dan itu memotivasi kami untuk ingin tahu bagaimana cara kerja bulan tersebut," kata Karl Mitchell, ilmuwan misi Trident di JPL, NASA.

Baca Juga: Peluncuran SpaceX dan NASA: 10 Pertanyaan kunci Misi Crew Dragon

NASA akan mengumumkan misi mana yang akan dipilih pada musim panas 2021. Masih ada waktu lebih dari setahun untuk mengetahui apakah misi Trident akan diluncurkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI