Suara.com - Facebook dan Twitter menghapus video diposting oleh akun Presiden Donald Trump yang memutar video viral dua balita setelah salah satu orang tua anak-anak mengajukan klaim hak cipta, Jumat (19/6/2020).
Melansir laman CNN, Sabtu (20/6/2020), video ini memiliki lebih dari 4 juta tampilan di Facebook (FB) dan lebih dari 20 juta tampilan di Twitter (TWTR) sebelum diturunkan.
Video yang sekarang dihapus adalah edit kasar dan disebut menyesatkan, merupakan sebuah video viral tahun lalu yang menunjukkan seorang anak berkulit hitam dan seorang anak berkulit putih berlari dan saling berpelukan.
Versi yang diposting ke akun Trump membuatnya seolah-olah pertama kali muncul adalah anak kulit hitam melarikan diri dari anak kulit putih.
Baca Juga: Kucing Penyelamat Meninggal, RIP Bob Jadi Trending di Twitter
Jukin Media, sebuah perusahaan yang mewakili pembuat video termasuk orang tua yang memiliki video ini, mengatakan dalam pernyataan yang diberikan kepada CNN Business, Jumat sore.
"Baik pemilik video maupun Jukin Media tidak memberikan izin kepada Presiden untuk memosting video, dan setelah ulasan kami, kami percaya bahwa penggunaan kontennya secara tidak sah adalah contoh nyata pelanggaran hak cipta tanpa penggunaan yang adil atau pembelaan lainnya," jelasnya.
Jukin mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya telah mengirimkan permintaan penghapusan ke Twitter. Jukin tidak mengkonfirmasikan telah mengirim permintaan penghapusan ke Facebook, tetapi Andy Stone, juru bicara Facebook, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima keluhan hak cipta dari pemegang hak video ini di bawah Digital Millennium Copyright Act dan telah menghapus posting.
Twitter juga mengonfirmasi video itu dihapus setelah klaim hak cipta.
Baca Juga: Baru Dikenalkan, Desain PlayStation 5 Malah Jadi Bahan Meme di Twitter