Suara.com - Para ilmuwan menemukan telur seukuran bola sepak yang diperkirakan berusia 66 juta tahun di Antartika. Ini adalah fosil cangkang lunak pertama yang diketahui telah ditinggalkan di benua itu dan mungkin milik reptil laut raksasa purba yang dikenal sebagai mosasaur.
"Itu berasal dari hewan seukuran dinosaurus besar, tetapi sama sekali tidak seperti telur dinosaurus. Ini sangat mirip dengan telur kadal dan ular, tetapi itu berasal dari kerabat yang benar-benar raksasa dari hewan-hewan ini," ucap Lucas Legendre, peniliti di University of Texas Austin's Jackson School of Geosciences, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (19/6/2020).
Sebelumnya, diyakini bahwa reptil laut raksasa dari Periode Kapur (Cretaceous) tidak bertelur. Ilmuwan Chili pertama kali menemukan fosil itu hampir satu dekade yang lalu.
Fosil tersebut disimpan tanpa label di koleksi negara di Museum Nasional Sejarah Alam. Para ilmuwan menyebut, fosil seperti batu berukuran lebih dari 28 kali 18 sentimeter itu sebagai "Benda".
Baca Juga: Pemburu Alien Klaim Temukan Fosil Penghuni Planet Mars
Untuk mengetahui apa sebenarnya fosil tersebut, para ilmuwan menggunakan mikroskop untuk menembus banyak lapisan membran fosil.
Para ahli sepakat bahwa fosil itu adalah telur bercangkang tipis. Ini merupakan salah satu telur terbesar yang pernah dideskripsikan, kedua setelah telur burung gajah, dan memiliki struktur mirip dengan kadal dan ular saat ini.
Penemuan ini merupakan indikasi gaya hidup ovovivipar di mana telur berkembang di dalam ibu dan menetas setelah diletakkan.
Namun, telur itu telah menetas puluhan juta tahun lalu. Artinya, apa pun yang pernah ada di dalam cangkang telur itu sudah lama hilang.
Meskipun masih belum diketahui spesies apa yang bertelur besar, para ahli mencoba mengumpulkan data dari 259 reptil hidup untuk membandingkan telur dengan ukuran tubuh.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Burung Modern Paling Tua
Diprediksi setidaknya hewan itu memiliki ukuran panjang lebih dari 6 meter, tidak termasuk ekornya.