Ilmuwan Temukan Tipe C Virus Corona pada Kasus Baru Beijing

Jum'at, 19 Juni 2020 | 12:00 WIB
Ilmuwan Temukan Tipe C Virus Corona pada Kasus Baru Beijing
Pasar Wuhan, China. [Hector Retamal/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beijing melaporkan kasus baru virus Corona (Covid-19), yang mulai muncul minggu lalu. Laporan menunjukkan bahwa jejak Covid-19 telah ditemukan ilmuwan pada talenan yang digunakan untuk salmon di pasar grosir Xinfadi, yang menyediakan 1.500 ton makanan laut untuk pemilik restoran setiap hari. Hal itu memicu kekhawatiran makanan laut populer dapat menjadi sumber kasus baru.

Pemasok segera menghentikan perdagangan ikan dengan beberapa stok ikan yang dibuang. Pihak berwenang di China sejak itu menyatakan bahwa sumber infeksi Covid-19 berasal dari daging atau ikan impor yang terkontaminasi atau dari pekerja pasar yang terinfeksi.

Dilansir dari IFL Science, Jumat (19/6/2020), China melakukan tes awal pada 517 pekerja di pasar dan hasil menunjukkan sebanyak 45 orang positif terinfeksi.

Pihak berwenang kemudian menguji lagi 5.803 orang di pasar dan semuanya dinyatakan negatif. Petugas juga mengambil 2.383 sampel dari permukaan pasar.

Baca Juga: Perilaku Mutasi Virus Corona Covid-19 Sulitkan Peneliti Buat Vaksin

Seorang ahli epidemiologi untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mengatakan kepada media China bahwa dari sampel yang diambil dari permukaan pasar, penelitian mengungkapkan bahwa varian Covid-19 lebih mirip dengan strain virus yang tersebar di Eropa, yaitu tipe C, daripada tipe yang paling umum ditemukan di China.

Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa pasokan makanan atau orang yang terinfeksi telah melakukan perjalanan dari luar ke Beijing, meskipun belum tentu dari Eropa.

Pada awal April lalu, ilmuwan di Inggris dan Jerman telah memetakan jalur evolusi Covid-19 dan menentukan tiga versi penyebaran di seluruh dunia. Tim memberi label tiga varian A, B, dan C untuk virus Corona.

Tipe A yang paling mendekati dengan virus Corona yang ditemukan pada kelelawar, namun meski tipe ini ditemukan di Wuhan, tipe A bukan tipe utama di sana. Tipe A juga ditemukan pada orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan dan pada pasien lain yang didiagnosis di Amerika Serikat dan Australia.

Varian yang paling umum ditemukan di Wuhan adalah tipe B dan tipe tersebut belum banyak tersebar di luar Asia Timur sebelum bermutasi.

Baca Juga: Ilmuwan Inggris Sebut Mutasi Virus Corona Hambat Penelitian Vaksin dan Obat

Sementara tipe C adalah varian yang paling sering ditemukan di Eropa berdasarkan kasus yang terjadi di Perancis, Italia, Swedia, dan Inggris. Tipe ini sebelumnya telah ditemukan dalam sampel dari Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi virus corona. [Shutterstock]

Menurut Wu Zunyou, seorang ahli epidemiologi dari CDC China mengatakan bahwa kasus baru Covid-19 yang terkait dengan pasar, kemungkinan besar ditularkan dari produk makanan laut dan daging yang terkontaminasi setelah ditangani oleh orang yang terinfeksi di tempat lain. Tetapi hal itu belum diputuskan karena bisa saja infeksi terjadi melalui salah satu pekerja pasar yang menangani barang-barang yang terkontaminasi.

Saat ini, tidak ada bukti yang mendukung gagasan bahwa salmon hidup dapat mentransmisikan Covid-19. Dengan kata lain, virus Covid-19 harus bertahan hidup cukup lama pada salmon yang terkontaminasi, untuk menyebar dengan cara yang sama seperti patogen pada permukaan yang terkontaminasi seperti pegangan pintu.

Namun, otoritas sebelumnya telah menyatakan bahwa makanan bukanlah sumber Covid-19 karena jika sudah terkontaminasi, virus akan mati setelah dimasak, disinfeksi, atau proses pemasakan yang matang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI