Suara.com - Sebuah band rock asal Italia, dikira aplikasi layanan keuangan digital oleh warganet Indonesia karena memiliki nama yang sama, OVO. Hal itu terungkap ketika warganet yang tak diketahui identitasnya membagikan kekeliruan tersebut melalui akun Twitter @txtanakfesbuk pada 12 Juni.
Warganet tersebut membagikan gambar tangkapan layar isi pesan dalam aplikasi Facebook, di mana ia bertanya tentang kendala pada akun OVO miliknya.
"Kak, aku mau upgrade OVO tapi kok belum diproses ya? Padahal aku upgrade udah 1 mingguan (maksimal kan katanya 24 jam). Aku ngehubungin CS via email juga nggak ada tanggapan. Ini nomor yang aku pakai di OVO kak," tulis warganet tersebut.
Dalam gambar tangkapan layar, diketahui bahwa warganet itu mengirim pesan pada 5 Mei namun tidak langsung mendapatkan balasan.
Baca Juga: Luncurkan Facebook Pay di Indonesia, Facebook Dekati Gopay, Ovo dan LinkAja
Akun fanpage band tersebut pun akhirnya membalas pesan warganet dan menjelaskan bahwa mereka bukanlah aplikasi OVO, melainkan band rock asal Italia.
"Hi, maaf ini adalah band rock Italia, bukan aplikasi Indonesia," jawab admin band tersebut dalam bahasa Inggris.
Menyadari kekeliruannya, warganet tersebut pun meminta maag karena mengira akun tersebut sebagai akun milik aplikasi OVO. Tapi siapa sangka, rupanya bukan hanya warganet tersebut saja yang salah mengira. Akun band rock itu pun mengaku bahwa mereka menerima 10 pesan serupa setiap hari.
"Oke, saya minta maaf. Saya pikir ini merupakan aplikasi Indonesia, saya benar-benar minta maaf," jawab warganet.
"Bukan masalah, kami menerima 10 pesan seperti ini setiap hari," balas akun band Italia tersebut.
Baca Juga: Tokopedia, OVO, dan Grab Bagi-bagi THR Selama Pandemi Covid-19, Siapa Mau?
Meski begitu, band rock Italia tersebut ditulis menggunakan huruf V kecil, yaitu OvO. Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 3.300 kali ke sesama pengguna Twitter itu pun menuai beragam komentar dari warganet.