Vaksinasi cacar digencarkan di banyak negara pada abad ke-19 dan pada pertengahan abad ke-20, vaksinasi penyakit ini praktis telah dilakukan di seluruh dunia.
"Cacar biasanya dikaitkan dengan angka kematian yang tinggi dan banyak orang yang sangat takut dengan penyakit ini," kata Paul Fine, pejabat WHO yang banyak terlibat dalam pemberantasan cacar.
"Pada 1950-an, semua negara maju telah berhasil memberantas cacar. Ketik WHO didirikan setelah Perang Dunia Kedua, pemberantasan cacar menjadi salah satu tujuan pendirian organisasi," jelasnya.
Pada 1967, WHO mengadopsi tujuan memberantas cacar dalam waktu 10 tahun dan dimulailah upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
Baca Juga: Pegunungan Himalaya, Ada Apa di Balik Pertikaian Militer India dan China?
Pada 1967 ini, tercatat 2,7 juta orang meninggal dunia akibat cacar.
"Tujuan memberantas cacar tercapai pada 1978 dan pada tahun tersebut kasus cacar di seluruh dunia menghilang drastis akibat vaksinasi yang efektif," tambah Fine.
Para pakar sependapat bahwa vaksin cacar bekerja sangat efisien.
Namun ada faktor lain yang juga berperan penting dalam membasmi penyakit ini.
"Infeksi cacar itu terlihat ... maksudnya, pasien memperlihatkan tanda-tanda terkena penyakit. Juga dalam kasus cacar, tidak ada infeksi asimtomatik," kata David Heyman, pakar penyakit menular dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, yang ikut membantu program vaksinasi cacar di India.
Baca Juga: Amankan Tiga Poin, Manchester City Hantam Arsenal Tiga Gol Tanpa Balas
Dengan kata lain, pasien cacar dengan mudah ditemukan dan diisolasi.