Suara.com - Facebook ingin menjangkau lebih luas para pengembang teknologi Tanah Air, khususnya di Indonesia bagian timur, agar dapat saling berhubungan, belajar, dan berkolaborasi bersama baik secara online maupun offline.
Facebook mempertemukan para pengembang dalam program Developer Circles, sebuah komunitas yang didedikasikan untuk para inovator yang ingin mempelajari keahlian baru dan mengembangkan ide untuk dapat berkontribusi dalam pengembangan teknologi.
"Developer menjadi salah satu komunitas penting bagi perkembangan teknologi di Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dan pertumbuhan para developer yang berada di seluruh Indonesia melalui beragam program dan pelatihan," ucap Virginia Yang, Director of Developer Partnerships and Programs for APAC di Facebook, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com.
Facebook memulai Developer Circles di Indonesia pada akhir tahun 2016, tepatnya di Malang. Saat ini telah ada 10 Developer Circles yang tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Medan, Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, dan Makassar dengan total lebih dari 26.000 pengembang. Hingga
2019, Facebook telah melatih sekitar 8.000 pengembang.
Baca Juga: Gojek Dapatkan Dana Investasi dari Facebook
Tak hanya di Indonesia bagian barat, Facebook pun memberi perhatian pada pengembang di Pontianak, Kalimantan, untuk bergabung bersama di komunitas Developer Circles.
Developer Circles di Pontianak juga dapat berhubungan melalui grup Facebook untuk saling bertukar ide, mengirim informasi, video, dan hal lainnya. Dalam grup tersebut, Facebook akan memberikan pelatihan secara online untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan.
Di samping program pelatihan reguler, Facebook juga memberikan program pelatihan khusus seperti Developer Circles Javascript training course and bootcamp yang ditujukan bagi 2.500 anggota secara gratis dan mendapat sertifikat untuk peserta yang lulus, dan Developer Circles mentorship sebagai program untuk mempertemukan pengembang senior dan junior yang dilakukan selama tiga bulan sekali.
Selain itu, ada juga program training untuk para pengembang berkebutuhan khusus, program Developer Circles Open Source Immersion untuk para pengembang berkontribusi pada proyek open source, dan Developer Circles global hackathon competition sebagai tantangan dari Facebook untuk pengembang membuat software.
Facebook akan membantu para pengembang yang telah lulus program pelatihan untuk langsung bertemu dengan perusahaan-perusahaan teknologi yang membutuhkan kemampuan para pengembang. Hingga kini, Developer Circles di seluruh dunia memiliki anggota lebih dari 320.000 orang dengan lebih dari 200 circles.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Buka Suara ke Karyawan Facebook soal Postingan Trump