Suara.com - Dengan jumlah tak sampai 1.500 di wilayah Afrika, gorila gunung merupakan spesies gorila langka yang sangat dilindungi. Empat orang pria ditangkap setelah mereka terlibat dalam pembunuhan gorila gunung bernama Rafiki.
Spesies gorila gunung jantan yang telah dewasa biasanya mendapatkan julukan silverback mengingat mereka mempunyai warna keabu-abuan di punggungnya.
Rafiki, anggota kelompok gorila Nkuringo di Bwindi Impenetrable National Park, dilaporkan hilang pertama kali pada tanggal 1 Juni 2020.
Pencarian di hari berikutnya berakhir memilukan di mana para petugas menemukan mayat Rafiki pada area bernama Hakato di taman nasional.
Baca Juga: Kocak! Disangka Dimsum Hidup, Penampakan Hewan Ini Bikin Kaget
Sebuat laporan post-mortem menemukan bahwa Rafiki meninggal setelah mengalami cedera oleh alat atau benda tajam yang menembus perut dan organ bagian dalam.
Menurut rilis resmi pihak berwenang setempat, di antara empat pria yang ditangkap, salah satunya merupakan seorang pria dari sebuah desa dekat Bwindi Impenetrable National Park.
Ia mengaku membunuh hewan tersebut dengan tombak setelah dirinya mengklaim bahwa sang gorila telah mengejar dia dan ketiga temannya.
Seorang tersangka kedua ditemukan memiliki daging babi hutan dan beberapa alat berburu termasuk tombak, tali penjerat, serta kawat pengikat.
Nkuringo adalah kelompok gorila yang terbiasa menduduki bagian selatan taman nasional lebih dari dua dekade terakhir.
Baca Juga: Lesu Usai Dibuang Pemobil, Potret Anjing Ini Bikin Pencinta Hewan Sedih
Kelompok tersebut dinamakan demikian karena dipimpin oleh ayah dari Rafiki bernama Nkuringo.
Karena kematian Rafiki, kelompok Nkuringo kini memiliki 17 anggota yaitu satu silverback, delapan betina dewasa, dua remaja, tiga bayi, dan tiga blackback, yang merupakan gorila muda berusia antara 8 hingga 12 tahun.
Seperti namanya, gorila gunung (Gorilla beringei beringei) hidup di ketinggian pegunungan sekitar 8.000 hingga 13.000 kaki atau 2438-4.000 dpl.
Dikutip dari IFLScience, hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan penyakit mengancam keberadaan spesies gorila gunung atau silverback.
IUCN Red List memasukkan gorila gunung dalam kategori hewan yang Terancam Punah.
Meskipun populasi cukup meningkat, namun keberadaan individu dewasa yang tersebar di hutan Rwanda, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo hanya ada sekitar 600 ekor.
Kabar kematian gorila gunung langka tentunya menjadi alarm tersendiri untuk petugas hutan dan konservasionis mengingat perburuan ilegal masih banyak di wilayah Afrika.