Ancaman Kekerasan Digital di Aplikasi Kencan: Kirim Foto Vulgar dan Video

Selasa, 16 Juni 2020 | 08:20 WIB
Ancaman Kekerasan Digital di Aplikasi Kencan: Kirim Foto Vulgar dan Video
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada 2015, Samahita mulai menangani kasus kekerasan digital saat menerima aduan pertama korban kekerasan seksual di aplikasi kencan. Sejauh ini, ada lima kasus yang ditangani, tiga di antaranya didampingi Samahita.

Modus kejahatannya beragam

"Permasalahan utamanya adalah persepsi tentang consent (izin). Banyak pelaku beranggapan bahwa dating apps digunakan oleh mereka yang mau berhubungan seksual. Yang bikin miris, apps ini digunakan juga oleh kelompok remaja [SMA]. Salah satu kasus yang kami terima dialami oleh anak SMA yang menggunakan aplikasi pertemanan, SAYA," papar Ressa Ria Lestari, Ketua Samahita.

Kebanyakan korban datang mengadu ke Samahita dalam kondisi ketakutan dan sering mengalami serangan panik atau cemas.

Baca Juga: Lenovo Kenalkan Laptop Tipis Yoga Slim 7

Ressa menuturkan, beberapa di antara korban mengaku diancam oleh pelaku dengan menggunakan video atau foto ketika mereka berhubungan atau melakukan aktivitas seksual yang dibuat tanpa sepengetahuan korban.

"Kebanyakan kasus yang Samahita dapat, pelecehan atau kekerasan seksualnya terjadi di pertemuan pertama. Setelah itu pelaku nggak bisa dilacak," kata Ressa yang menduga kuat pelaku sengaja mencari korban lewat aplikasi kencan.

Sayangnya, sebagian besar korban tidak mau lapor ke polisi

"Kebanyakan karena takut keluarganya tahu. Ini memang salah satu kesulitan Samahita. Jadi yang bisa kita lakukan fokus pada pemulihan trauma korban," ujar Ressa.

Pendampingan yang dilakukan Samahita sejauh ini adalah menyediakan akses yang dibutuhkan korban, seperti akses konsultasi hukum dan psikologi.

Baca Juga: Vespa 946 Christian Dior, Karya Otomotif Selera Rumah Adibusana

Samahita sendiri bertugas menjadi pendamping sosial yang bertugas membantu korban untuk kembali percaya diri dengan cara memberikan dukungan kepada korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI