Suara.com - Wabah Covid-19 telah membuat semua industri, termasuk industri game mobile yang sebenarnya sangat bergantung pada internet, berantakan, demikian dikatakan tiga perusahaan game terkemuka Garena, Tencent, dan Moonton.
Wijaya Nugroho, Business Development Garena, mengatakan wabah Covid-19 telah membuat jadwal event offline mereka, termasuk yang berkaitan dengan esports berantakkan.
"Event offline yang jelas berkurang. Ini juga mungkin akan terjadi ke depannya (selama new normal). Kalaupun nantinya akan ada (event offline), kita harus mengikuti protokoler yang berlaku," ujar Wijaya dalam konferensi virtual, Senin (15/6/2020).
Selaras dengan pernyataan Wijaya, Agung Chaniago selaku eSports Manager Tencent terpaksa membatalkan beberapa event yang seharusnya digelar secara offline.
Baca Juga: Studi: 1 dari 3 Lelaki Tak Lakukan Seks Gegara Sibuk Main Game dan Medsos
"User kita sedang ada di rumah, event offline ditunda atau dialihkan ke platform digital. Di satu sisi, ini menghalangi kita untuk dekat dengan user," imbuhnya.
Pun begitu dengan komentar dari Aswin Antonie, Brand Director Moonton Mobile Legends. Pihaknya terpaksa mengalihkan aktivitas offline menjadi online karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kendati demikian, ia menilai ada sisi positif yang bisa diambil dari situasi ini.
"Ini jadi momentum ketika gaming masuk ke ranah yang lebih positif. Tadinya yang dinilai negatif, kita terbantu berkat pandemi karena ada sebagian dari pengguna justru mendapatkan penghasilan dari game," kata Aswin.
Meski demikian, baik Garena, Moonton, maupun Tencent sepakat bahwa pandemi Covid-19 membuat jumlah pemain game besutan mereka meningkat. Meski tidak menyebutkan lonjakan jumlah penggunanya, tapi mereka mengakui bahwa pandemi Covid-19 berkontribusi besar bagi peningkatan pendapatan perusahaan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pevita Pearce Dalami Mobile Legends Agar Ikut Turnamen